SANGATTA – Pulau Miang di Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim), mencuri perhatian. Bukan hanya karena pasir putih dan lautnya yang jernih, tapi juga karena satu daya tarik baru: berenang bersama hiu paus.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nusabale Desa Pulau Miang kini tengah menyiapkan paket wisata unik itu. Kehadiran hiu paus atau Rhincodon typus di perairan sekitar menjadi peluang emas untuk menjadikan Pulau Miang destinasi unggulan.
“Adanya habitat hewan itu bakal jadi magnet baru untuk wisatawan datang ke Pulau Miang,” kata Ketua Pokdarwis Nusabale, Viqri Haikal, Senin (18/8).
Viqri menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan riset terkait lokasi dan waktu kemunculan hiu paus. Dari pengamatan terakhir, ada sekitar empat ekor hiu paus yang terlihat bermain di perairan Pulau Miang.
Namun, belum ada jadwal pasti kapan wisatawan bisa menyelam bersama satwa laut ramah tersebut. “Masih tergantung cuaca dan tinggi air. Jadi belum bisa ditentukan waktu yang tepat,” ujarnya.
Ia mencontohkan pengelolaan wisata hiu paus di Gorontalo yang sudah berjalan sukses. Pulau Miang, kata Viqri, masih membutuhkan perencanaan matang agar daya tarik baru ini bisa berkelanjutan.
“Kami sedang mencari cara terbaik agar wisata hiu paus di sini bisa berkembang. Tentu butuh dukungan banyak pihak,” jelasnya.
Pokdarwis Nusabale tidak ingin terburu-buru. Mereka akan berkoordinasi lebih dulu dengan pemerintah dan instansi terkait. Harapannya, pembukaan wisata ini bisa memberi manfaat ekonomi tanpa merusak ekosistem laut.
“Kami akan konsultasi dengan instansi terkait dulu. Supaya destinasi ini tidak hanya menarik, tapi juga berkelanjutan,” tegas Viqri.
Jika berhasil, Pulau Miang berpotensi jadi ikon wisata baru di Kutai Timur. Tak hanya menawarkan keindahan alam tropis, tetapi juga pengalaman langka: berenang bareng hiu paus di habitat aslinya. (HAF)
Tidak ada komentar