Samarinda, NEWSBORNEO.ID – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, melayangkan kritik tajam terhadap kebijakan fiskal nasional yang dinilai tidak berpihak kepada daerah penghasil sumber daya alam. Hal ini disampaikan menyusul penurunan dana transfer dari pemerintah pusat ke Provinsi Kaltim pada tahun anggaran 2024.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kaltim, Muhammad Syaibani, menyebutkan bahwa tahun ini Kaltim hanya menerima Rp93,54 triliun. Jumlah ini turun signifikan dibanding tahun sebelumnya yang nyaris menyentuh angka Rp100 triliun.
Tidak ada komentar