70 Ribu UMKM di Kaltim Ditarget Terima Bantuan Modal

Ilustrasi UMKM.

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan kurang lebih 70.000 pelaku usaha menerima Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) pada 2021.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor menyatakan di Kaltim terdapat 160.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau lebih dari 50 persen terimbas pandemi Covid-19 dari sekitar 309.000 UMKM.

“Presiden dan Gubernur Kaltim [sedang] memperjuangkan rakyat, khususnya untuk mendapatkan hak dalam permodalan,” ujarnya, Selasa lalu.

Pria yang akrab disapa Roby itu menyebutkan pendaftaran telah dibuka dan masyarakat dapat mengakses informasi melalui seluruh kantor dinas koperasi kabupaten/kota se Kaltim.

“Untuk BPUM 2021 nilainya Rp 1,2 juta. [Disperindagkop] Provinsi diharapkan mengkoordinir dinas di kabupaten/kota,” sebutnya.

BPUM adalah bantuan yang sudah diluncurkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sejak 28 Agustus 2020 dengan besaran Rp2,4 juta bagi setiap UMKM.

Untuk 2021, Kementerian Keuangan pada awalnya menyebut anggaran yang disiapkan mencapai Rp17,34 triliun. Namun, anggaran tersebut turun menjadi Rp15,36 triliun, dimana jumlah dana bantuan 2021 pun ikut menurun menjadi hanya Rp 1,2 juta saja untuk 12,8 juta penerima.

Roby melanjutkan, pada 2020 bantuan presiden di Kaltim telah tersalur 100 persen dengan jumlah usulan hingga 89.000 UMKM yang mendapat alokasi mencapai Rp214 miliar. Di sisi lain, Pemprov Kaltim turut menggelontorkan dana APBD sebesar Rp13,5 miliar untuk membantu UMKM menghadapi pandemi Covid-19.

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Kementerian Koperasi UKM RI Eddy Satria dan jajarannya menyempatkan hadir dan memantau kegiatan pembukaan pendaftaran BPUM tahun 2021 di Kantor Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Balikpapan dalam kegiatan reses Anggota Komisi VI DPR RI.

Eddy turut melihat langsung masyarakat yang mendaftar dan berdiskusi dengan calon penerima BPUM, terkait apakah kegiatan pendaftaran tersebut mudah diakses sekaligus mengarahkan petugas yang menjaga pendaftaran agar lebih melayani dan membantu masyarakat calon penerima BPUM.

Selain itu, Disperindagkop Kaltim juga menggelar uji petik para penerima BPUM tahun 2020 juga dilaksanakan di dua UKM di Balikpapan dengan didampingi Kepala Dinas Perindagkop UKM Kaltim dan Kepala Dinas Koperindag Kota Balikpapan.

Para UKM menyampaikan ucapan terima kasih nya kepada Presiden Joko Widodo, Kemenkop RI, Pemerintah Daerah dan Bank Penyalur BRI yang telah membantu mereka menerima BPUM tersebut.

“Alhamdulillah, dengan adanya BPUM kemarin saya membeli Blender seharga Rp700.000, Mesin Cup Seller Rp900.000 dan sisa nya untuk belanja buah buahan,” terang Khairunnisa salah satu pemilik UKM.

Adapun, Roby mengharapkan agar masyarakat yang ingin mendaftar dapat mencantumkan keterangan diri secara jelas agar mempermudah penyaluran bantuan apabila dinyatakan telah lolos.

“Diharapkan masyarakat menyertakan nomor HP, alamat, dan data diri lainnya secara jelas,” pungkasnya. **

 

Sumber: Bisnis.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }