Wali Kota Bontang Wajibkan Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah, Ini Alasannya

Redaksi
12 Jul 2025 22:32
2 menit membaca

BONTANG Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, resmi mengeluarkan surat edaran tentang ajakan kepada para ayah untuk ikut terlibat dalam momen penting: hari pertama anak masuk sekolah.

Surat Edaran bernomor 100.3.4.3/753/DP3AKB/2025 itu ditujukan kepada seluruh kepala sekolah KB/TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs se-Kota Bontang. Isinya, imbauan agar ayah mendampingi anak-anak mereka di hari pertama sekolah tahun ajaran baru 2025/2026.

Langkah ini merupakan bagian dari program Sekolah Bersama Ayah (Sebaya) yang bertujuan meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak.

“Kami berharap kegiatan ini bisa jadi rutinitas tahunan,” kata Wali Kota Neni dalam surat tersebut. “Agar para ayah lebih hadir, baik secara fisik maupun emosional, dalam tumbuh kembang anak.”

Tak hanya sekadar datang, para ayah juga diharapkan terlibat aktif. Mulai dari mengantar anak ke sekolah, menemani proses orientasi, hingga memberi dukungan moral pada anak yang baru pertama kali duduk di bangku sekolah.

Setiap sekolah diminta untuk mendokumentasikan kegiatan ini dan melaporkannya melalui tautan: https://bit.ly/SebayaBtq. Batas waktu pelaporan ditetapkan paling lambat 1 Agustus 2025.

Ada Dispensasi untuk Orangtua yang Bekerja

Pemerintah Kota Bontang juga mengimbau kepada seluruh instansi, perangkat daerah, dan perusahaan agar memberikan dispensasi khusus kepada ayah yang bekerja, agar bisa hadir di hari pertama anak mereka masuk sekolah.

Langkah ini sejalan dengan arahan nasional dalam rangka menyukseskan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dan Program Strategis Quick Win dari Kementerian Dalam Negeri yang mendorong keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak.

Kebijakan ini juga menjadi bagian dari upaya Kota Bontang dalam mewujudkan diri sebagai Kota Layak Anak, sesuai Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021.

“Kami ingin ayah lebih terlibat. Karena anak yang tumbuh dengan kehadiran ayah cenderung lebih percaya diri dan berprestasi,” tutup Wali Kota Neni Moerniaeni.

[DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }