Tangkap Pengedar di Pelabuhan Samarinda, Polisi Temukan 6 Poket Sabu di Celana

Redaksi
4 Jun 2025 10:01
2 menit membaca

SAMARINDA – Peredaran sabu di kawasan pelabuhan Samarinda kembali terbongkar. Kali ini, Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda berhasil meringkus seorang pria yang membawa enam poket sabu, Selasa (3/6/2025) sore.

Penangkapan dilakukan sekira pukul 18.55 Wita di dermaga pelabuhan PT Sumalindo, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir.

Awalnya, polisi menerima laporan dari masyarakat. Informasi masuk pukul 14.30 Wita. Laporan menyebut, kawasan dermaga itu sering dijadikan tempat transaksi narkotika oleh pekerja tambatan kapal.

Tim opsnal langsung bergerak cepat. Dipimpin Aipda Taufiek Priyono, S.H., bersama rekannya Aipda Rohman Lukmanto, mereka melakukan penyelidikan di sekitar lokasi.

Hingga akhirnya, mata petugas tertuju pada seorang pengendara motor Honda Scoopy. Ia tampak mencurigakan. Tidak mengenakan helm. Motornya pun tanpa plat nomor depan.

Petugas menghentikan pria itu. Hasil pemeriksaan, ia berinisial ND (31), warga RT 07 Kelurahan Sengkotek. Ketika digeledah, polisi menemukan enam poket sabu di kantong celana bagian depan sebelah kiri. Satu unit ponsel juga turut diamankan.

Saat diinterogasi di tempat, ND mengaku sabu itu miliknya. Ia menyebut barang haram tersebut merupakan pesanan dari seseorang berinisial A yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO).

ND juga mengakui bahwa ia mendapatkan upah Rp100 ribu dari transaksi tersebut.

Kini, tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mako Polsek KP Samarinda. Proses hukum lebih lanjut sedang berjalan.

Kapolsek KP Samarinda melalui Kanit Reskrim menyatakan, pengungkapan ini berkat kerja sama warga dan kepedulian terhadap lingkungan. Polisi mengimbau masyarakat terus aktif melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitarnya. [RED]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }