SAMARINDA — Hujan deras Selasa siang (27/5/2025) membawa duka bagi warga Jalan Gerilya Gang Keluarga, Sungai Pinang Dalam. Tanah longsor menggulung lima rumah, menghancurkan tiga di antaranya. Satu rumah terkubur tanah.
Dua warga tertimbun. Tasya Ayuwidya (24) berhasil diselamatkan. Namun, satu korban lain, Sutiah (54), baru ditemukan sehari kemudian, Rabu (28/5), pukul 15.30 Wita, dalam kondisi meninggal dunia.
Pencarian tidak mudah. Tim gabungan dari Basarnas, BPBD Kaltim dan Samarinda, Dinas PU, Polresta, Polsek Sungai Pinang, Brimob, Satpol PP, PMI, relawan, dan warga bahu-membahu selama dua hari. Semua demi menemukan korban yang hilang.
Polsek Sungai Pinang ikut membantu. Personel pengamanan lokasi dan Bhabinkamtibmas Aipda Subaji ikut membantu evakuasi dan pendataan. Ia memastikan warga sekitar tetap aman.
Selain Sutiah, beberapa warga lain alami luka ringan. Muhammad Aidil, Sarmila, Nur, dan Evi segera mendapat perawatan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Sutiah. Ia memuji kerja keras tim pencarian yang tak kenal lelah.
“Kami juga ingatkan warga untuk selalu waspada di musim hujan. Potensi bencana tetap tinggi,” ujarnya.
AKP Aksarudin menegaskan Polsek Sungai Pinang akan terus hadir menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat serta mendukung penanggulangan bencana. [DIAS]
3 minggu lalu
[…] Sekda Kaltim Kunjungi Kampus Melati, SMAN 10 Samarinda Dapat Prioritas Pemanfaatan Ruang Kelas Sutiah, Korban Longsor Samarinda Ditemukan Meninggal setelah 1 Hari Hilang Pembangunan Internet Desa di Kaltim Mulai Juni, 30 Titik Pakai Satelit Starlink Beruntun! […]