Survei Kompas: 86,5 Persen Warga Puas, Citra Wali Kota Samarinda Tembus 98,6 Persen

Redaksi
29 Jul 2025 07:45
2 menit membaca

SAMARINDA – Hasil survei yang digelar Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja Pemkot Samarinda.

Angkanya tak main-main. Sebesar 86,5 persen warga mengaku puas. Bahkan, citra Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mencapai 98,6 persen.

Paparan ini disampaikan langsung oleh Peneliti Litbang Kompas, Christian Marpaung, dalam acara “Teropong Daerah Kota Samarinda” di Teras Anjungan Karangmumus, Balai Kota, Senin (28/7/2025).

Acara dihadiri Wali Kota Andi Harun, didampingi para pejabat struktural Pemkot Samarinda. Termasuk Asisten II Marnabas Patiroy, Kepala Dinas PUPR Desy Damayanti, Kepala Diskominfo Aji Syarif Hidayatullah, hingga Kepala Disdikbud Asli Nuryadin.

Survei dilakukan selama 2,5 bulan. Fokusnya: menakar efektivitas 10 program unggulan, melihat potensi daerah, mencatat persoalan mendesak, dan menggali harapan masyarakat.

Beberapa program Pemkot yang paling diapresiasi warga antara lain: Probebaya (program pemberdayaan berbasis RT), Pengembangan RTH (Ruang Terbuka Hijau), Bantuan pendidikan gratis, dan Doctor on Call (layanan kesehatan responsif).

Namun, ada juga catatan. Warga menilai penanganan banjir dan penguatan sektor ekonomi masih perlu ditingkatkan.

Menanggapi hasil survei, Wali Kota Andi Harun menyampaikan rasa syukur. Tapi, ia menegaskan bahwa ini bukan titik akhir.

“Ini bukan akhir, tapi momentum untuk memperbaiki yang belum maksimal,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi ruang kritik yang terbuka. Baginya, kritik adalah bahan bakar untuk berbenah.

“Mari perkuat kerja sama tanpa kehilangan nalar kritis. Kritik membangun adalah asupan positif untuk perubahan,” ucapnya dalam sesi wawancara eksklusif bersama Kompas TV.

Andi Harun juga menyampaikan pesan kuat yang menyentuh hati:

“Amun kita beimbai, gotong royong, begawi bujur-bujur, Tuhan pasti beri jalan keluar terbaik.”

Pemkot Samarinda disebut akan menjadikan hasil survei ini sebagai dasar evaluasi. Tujuannya jelas: memperkuat layanan publik, meningkatkan kualitas hidup warga, dan menuntaskan masalah mendasar kota. (DIAS)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }