newsborneo.id – Komisi II DPRD Bontang mendorong manajemen RSUD Taman Husada Bontang untuk segera mengelola atau memasang tarif parkiran.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. Dia mengatakan, saatnya rumah sakit plat merah ini melakukan inovasi yang memiliki potensi untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selain itu, politisi NasDem ini menilai parkiran akan lebih rapi dan teratur ketika dikelola langsung oleh pihak rumah sakit.
“Kalau dikelola pasti parkiran tidak amburadul. Contoh itu Rumah Sakit AWS di Samarinda, kita harus kreatif untuk menuju kemandirian fiskal, jadi harus segera disusun langkah itu,” ujarnya, Senin (15/8/2022).
Sementara itu, Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Taman Husada Bontang, Muhammad Aspianur mengatakan, pihaknya akan segera membuat perencanaan terkait parkiran tersebut.
“Rencananya lahan yang di samping gedung baru yang akan digunakan namun lokasinya cukup lereng sehingga kami butuh perencanaan yang matang,” sebut Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang.
Nantinyak akan diajukan di anggaran perubahan BLUD 2022 ini. Harapannya pengerjaan fisiknya bisa dilaksanakan 2023 mendatang dan bisa selesai di tahun yang sama pula.
“Kita tunggu hasil perencanaan dulu. Termasuk total anggaran yang harus kami siapkan,” imbuh Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. (*)