Nursalam Minta Tinjau Ulang Izin PTM SD dan SMP

Redaksi
30 Sep 2021 18:53
2 menit membaca

newsborneo.id – Anggota DPRD Bontang, Nursalam meminta Pemerintah Kota agar meninjau izin pembelajaran tatap muka (PTM) pada jenjang Sekolah Dasar dan Taman kanak-kanak (TK).

Hal itu lantaran, berdasarkan penyampaian Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor beberapa waktu lalu, ada varian baru virus covid-19 yang lebih rentan penularannya ke anak-anak. Yakni varian MU.

“Kan ada varian baru yang lebih rentan terhadap anak-anak. Makanya saya minta Wali Kota Bontang Basri Rase meninjau kembali PTM untuk SD dan TK,” ujar Nur Salam saat rapat Paripurna DPRD Bontang, belum lama ini.

Lebih jauh dia menjelaskan, murid SD dan TK belum terlalu memahami penerapan protokol kesehatan. Hal itu lantaran, jika seorang murid bertemu dengan anak seusianya cenderung lebih senang berkumpul untuk main bersama.

“Beda dengan murid SMP dan SMA, mereka sudah lebih paham dengan penerapan Prokes. Kalau SD dan TK kan tidak dijamin,” ujarnya

Selain itu, vaksinasi pada murid sekolah belum merata di semua jenjang. Bahkan murid SMP dan SMA yang ada di Bontang baru mendapatkan vaksin dosis pertama. Artinya, herd immunity belum terbentuk.

“Vaksin kan belum merata, tentu sangat berpotensi terjadi penularan di lingkungan sekolah. Makanya kami minta untuk tinjau kembali,” pungkasnya.

Soal PTM, sebenarnya sudah tertuang dalam SKB Bernomor HK.01.08/MENKES/4242/2021. Pemkot Bontang mengikuti instruksi Menteri Dalam Negeri. Bahwa PTM itu bisa dilaksanakan jika persyaratan itu terpenuhi Termasuk persetujuan orangtua bahwasanya putra-putri bersedia mengikuti PTM.  Setelah mendapatkan persetujuan dari orangtua murid, pihak sekolah akan bersurat ke Dikbud. Berikutnya pihak Dikbud yang akan memutuskan diizinkan atau tidak.

Meskipun begitu, tinjauan kesiapan di setiap sekolah ia nilai sudah siap semua. Hal itu lantaran mereka juga telah jauh-jauh hari melakukan persiapan. Sehubungan dengan pemenuhan sarana penunjang protokol kesehatan (prokes) di tiap sekolah.

Pada surat edaran tertuang pelaksanaan PTM di ruang kelas diisi maksimal 50 persen. Kecuali untuk PAUD paling banyak 33 persen. Dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter.

Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Pasalnya beberapa waktu lalu Wali Kota Bontang, Basri Rase menekankan PTM dimulai jika distribusi vaksin untuk vaksin sudah maksimal hingga ke pemberian dosis kedua.

Mengingat risiko penularan setelah memperoleh dosis pertama masih besar dibandingkan ketika sudah mendapatkan dosis lengkap. Termasuk menyasar kepada tenaga pengajar sekolah negeri maupun swasta. [js]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slotoppo


agen bola online


Mix Parlay


Judi Bola


Mix Parlay


judi bola


pola jam hoki mahjong black scatter surabaya raih 688 juta

gates of olympus 1000 meledak 912 juta pemain medan

scatter wild emas 7 kali beruntun pemain bali 555 juta

gold bonanza ngamuk 10 putaran semarang raup 701 juta

trik putaran ganjil mahjong black scatter yogyakarta 599 juta

pola gelap olympus 1000 kakek merah palembang 834 juta

25 spin gold bonanza scatter bombardir makassar 645 juta

mahjong black scatter mode sultan menang 750 juta malang

scatter emas turun terus bandung barat dapat 489 juta

gates of olympus 1000 petir merah strategi lampung 950 juta

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }