newsborneo.id – Kementerian Agama (Kemenag) membutuhkan 6 ribu pendamping Proses Produk Halal (PPH). Loker ini dibuka untuk mencapai target 10 juta produk bersertifikasi halal di tahun 2022.
Lewat Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag akan melakukan proses rekrutmen yang dilakukan secara online melalui laman ptsp.halal.go.id mulai 15 Agustus hingga 31 Agustus 2022.
Secara gamblang, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan bahwa proses rekrutmen lowongan kerja ini tak lain merupakan upaya untuk mencapai target yang sebelumnya telah dimaksudkan.
“Para Pendamping PPH ini nantinya bertugas untuk membantu proses sertifikasi halal dengan mekanisme pernyataan pelaku usaha (self declare),” jelas Aqil, dikutip dari laman resmi Kemenag.go.id dikutip, Kamis (18/7/2022).
Proses rekrutmen pun akan dilakukan di 229 kecamatan yang tersebar di 13 Provinsi di Indonesia. Diantaranya Bali, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara.
“Para pelamar nantinya akan mengikuti pelatihan pendamping PPH di Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LPPPH) yang mereka pilih. Selanjutnya, bila lulus dan mendapatkan sertifikat, berhak menjadi pendamping PPH,” kata Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham.