Penyekatan Kelas SD Gusung Dianggarkan lewat APBD Perubahan

Raking, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang,

newsborneo.id – Desakan penambahan sarana prasarana (sapras) di SDN 011 Bontang Utara yang berlokasi di Pulau Gusung Kelurahan Guntung, terus disuarakan para wakil rakyat di DPRD Bontang.

Selain Faisal anggota Komisi III yang saat itu melakukan reses di salah satu pesisir Bontang itu, teranyar desakan juga turut disampaikan jajaran Komisi I sebagai mitra kerja dari Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud Bontang).

Mereka meminta agar bangunan sekolah yang baru dibangun itu, ditambah ruang kelasnya. Begitu juga dengan toilet dan kantor untuk para guru.

“Di sana (SDN 011 Gusung) ternyata dalam satu ruangan ada dua kelas. Kami minta kalau bisa ditambah ruanganya,” ujar Raking, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, belum lama ini.

Menjawab hal itu, Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono menyampaikan, di APBD Perubahan nanti, pihaknya bakal menganggarkan untuk penyekatan di ruangan terlebih dahulu, mengingat anggaran yang terbatas. Selain itu jumlah peserta didiknya juga sedikit.

“Nanti untuk ruang gurunya baru berikutnya. Itu yang lebih penting,” ucapnya.

Selain Gusung, SDN 016 Tihi-Tihi dan beberapa sekolah lainnya, juga mengusulkan agar sekolahnya direnovasi. Tentu harapannya, semua bisa terakomodir dengan baik. Ditanya soal pengadaan kapal yang layak untuk penyeberangan para guru, Bambang memastikan tetap dilakukan dengan skema sewa.

Tentunya dengan tetap mencari kondisi kapal yang kapasitas besar dan layak. Tak hanya untuk guru SD di Gusung, tetapi Disdikbud juga menganggarkan penyewaan kapal untuk guru PAUD di Gusung, guru di Tihi-Tihi, dan juga guru di Selangan.

“Lebih efisien dengan sistem sewa ketimbang pengadaan. Karena biaya kerusakan dan perawatan seluruhnya ditanggung oleh si pemilik kapal. Jadi kami tidak perlu menganggarkan lagi,” bebernya. (ADS)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *