Laju Pertumbuhan Penduduk Tinggi, Bontang Siapkan Sistem Peringatan Dini

Redaksi
27 Mei 2025 20:26
2 menit membaca

BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, membuka Workshop Sistem Informasi Peringatan Dini Kependudukan (SIPERINDU) Tahun 2025. Acara berlangsung Selasa pagi (27/5/2025) di Ruang Rapat Hotel Bintang Sintuk, Kota Bontang.

Workshop ini digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bontang. Kegiatan berlangsung selama dua hari, hingga Rabu (28/5/2025), dan diikuti oleh 30 peserta dari 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Wali Kota Neni memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut SIPERINDU sebagai alat penting dalam memantau dan menganalisis dinamika kependudukan.

“Dengan SIPERINDU, perkembangan penduduk bisa dipantau secara cepat dan tepat. Ini mendukung pengambilan kebijakan yang lebih responsif dan akurat,” ujar Neni dalam sambutannya.

Ia juga memaparkan pentingnya Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar. GDPK dinilai sebagai alat bantu strategis dalam mengevaluasi pelaksanaan pembangunan bidang kependudukan.

Neni menegaskan, GDPK harus selaras dengan RPJMD. Ini akan membantu Pemkot dalam menyusun target rencana kerja yang lebih terarah.

Dalam pemaparannya, Neni turut menyampaikan tantangan besar yang dihadapi Kota Bontang. Di antaranya adalah laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dan distribusi yang belum merata.

“Dokumen GDPK dan SIPERINDU adalah kunci. Dengan data yang akurat, kita bisa petakan potensi dan risiko lebih awal. Ini sangat penting dalam membuat kebijakan yang tepat sasaran,” tegasnya.

Ia juga mendorong terwujudnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, data kependudukan harus terintegrasi agar mendukung perencanaan pembangunan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

Workshop ini turut menghadirkan narasumber dari Kementerian Penduduk dan BKKBN, Ria Rahayu, serta Sekretaris DP3AKB Bontang, Ahmad Effa Yuliansyah.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret memperkuat sistem informasi kependudukan. Selain itu, mendukung arah pembangunan daerah yang berbasis data dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. [RE]

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }