Inflasi Ancam Daya Beli, Pemkot Bontang Perkuat Sinergi TPID

Redaksi
3 Jun 2025 18:14
2 menit membaca

BONTANG – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bontang menggelar High Level Meeting (HLM) Tahun 2025, Selasa (3/6). Pertemuan strategis ini digelar di pendopo rumah jabatan Wali Kota Bontang.

Tema yang diangkat tahun ini cukup kuat: “Akselerasi Kinerja TPID: Evaluasi, Inovasi, dan Sinergitas Pengendalian Inflasi Daerah.”

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlinawati, hadir mewakili Wali Kota dan secara resmi membuka kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Sekda menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga kestabilan harga dan ekonomi masyarakat.

“Inflasi yang terkendali menciptakan iklim investasi yang sehat, menjaga daya beli masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Aji.

Sebaliknya, inflasi yang tidak terkendali disebutnya bisa merugikan banyak pihak, terutama masyarakat rentan. “Pendapatan riil mereka bisa tergerus,” tambahnya.

High Level Meeting ini juga menjadi ajang evaluasi kinerja TPID semester pertama tahun 2025. Sekda mengajak seluruh peserta untuk jujur melihat capaian dan tantangan yang dihadapi.

“Mari kita identifikasi keberhasilan dan tantangan bersama, agar ke depan lebih siap,” ujarnya.

Hadir sebagai narasumber utama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto. Ia memberikan pandangan makro dan strategi pengendalian inflasi berbasis data dan kebijakan terkini.

Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Bontang, Lukman, menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan HLM ini.

Sejumlah kepala OPD, camat, lurah, serta pemangku kepentingan lainnya turut hadir.

Menariknya, meski baru selesai dari agenda lain, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni tetap menyempatkan hadir. Ini menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi Bontang.

Pemkot Bontang menegaskan, pengendalian inflasi adalah prioritas utama dalam mewujudkan Bontang sebagai kota jasa dan industri yang sejahtera dan berkelanjutan. Terlebih, Bontang kini menjadi mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN). [RE]

3 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }