SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mendorong pengakuan Geopark Sangkulirang Mangkalihat sebagai taman bumi nasional, bahkan dunia. Lokasi bentang alam karst yang tersebar di Kutai Timur dan Berau ini dinilai memiliki nilai budaya dan geologi yang luar biasa.
Dukungan itu ditegaskan langsung Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, saat menerima audiensi Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Kaltimtara di Ruang Rapat Wagub, Rabu, 6 Agustus 2025.
“Saya sangat tertarik dan mendukung penuh upaya ini. Bentang alam kars di Sangkulirang Mangkalihat menyimpan sejarah panjang peradaban di Kaltim,” ujar Seno Aji.
Wagub Kaltim mengungkapkan, kawasan Sangkulirang Mangkalihat menyimpan banyak temuan purbakala. Salah satunya adalah lukisan telapak tangan purba di dinding goa yang diperkirakan berusia puluhan ribu tahun.
“Ini bukti kuat bahwa kebudayaan di Kalimantan Timur sudah hidup sejak zaman prasejarah. Maka sangat layak jika kawasan ini ditetapkan sebagai Geopark Nasional, bahkan Warisan Dunia UNESCO,” tambahnya.
Seno Aji menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, untuk mempercepat proses administrasi. Salah satu langkah penting adalah menandatangani surat rekomendasi ke pemerintah pusat.
“Langkah nyata harus kita ambil. Ini bukan hanya tentang konservasi, tapi juga soal masa depan ekonomi dan pariwisata Kaltim,” ucapnya.
Lebih dari sekadar situs geologi, Geopark Sangkulirang Mangkalihat diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar.
“Kalau nanti diakui UNESCO, kawasan ini harus bisa mendatangkan wisatawan mancanegara. Tapi kita juga harus pastikan masyarakat lokal ikut sejahtera,” tegas Seno.
Ia berharap geopark ini tidak hanya menjadi simbol konservasi, tetapi juga mampu meningkatkan pendapatan daerah secara nyata.
Geopark Sangkulirang Mangkalihat bukan hanya milik Kalimantan Timur. Kawasan ini berpotensi menjadi bagian dari warisan geologi dunia yang dapat membawa nama Indonesia ke panggung global.
“Mari kita kawal bersama hingga tahap pengakuan nasional dan internasional. Sangkulirang Mangkalihat adalah mahakarya alam dan budaya kita,” pungkas Wagub Seno Aji.
Dalam audiensi tersebut, Senior Manager YKAN Kaltimtara, Niel Makinuddin, memaparkan perjalanan panjang usulan Geopark Sangkulirang Mangkalihat yang sudah dimulai sejak 2019. Berbagai syarat dan kajian telah disiapkan oleh YKAN bersama Pemprov dan sejumlah dinas terkait.
“Kami hadir untuk mendorong percepatan pengusulan ke pemerintah pusat. Prosesnya sudah cukup panjang, saatnya kita wujudkan bersama,” ujar Niel, didampingi Manager Protected Area and Community YKAN, Taufiq Hidayat.
Tidak ada komentar