KUKAR – Jalan Padat Karya RT 10, Kelurahan Sanga-Sanga Muara, Kutai Kartanegara (Kukar), tiba-tiba mencekam. Jumat pagi (16/6/2025), sekira pukul 06.30 WITA, dua pria yang masih satu keluarga terlibat duel sengit menggunakan senjata tajam.
Hubungan mereka paman dan keponakan. Tapi pagi itu, darah keluarga tak mampu meredam amarah. Lahan warisan menjadi pemicu.
Keduanya dikenal warga sekitar. R (37) dan U (42) tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Pertikaian bermula saat U lebih dulu datang ke lokasi dengan membawa parang. R yang melihat itu, balik masuk ke rumah. Ia keluar lagi. Juga dengan parang di tangan.
Duel tak terelakkan.
Warga yang menyaksikan duel itu sempat panik. Jerit minta tolong terdengar. Beberapa orang coba melerai. Tapi dua pria itu sudah lebih dulu saling tebas.
Darah tumpah di depan rumah. Tak lama, warga akhirnya berhasil melerai dan memberi pertolongan pertama. Keduanya dilarikan ke Puskesmas Sanga-Sanga dan klinik terdekat.
Karena lukanya cukup serius, R dan U lalu dirujuk ke RSUD Abdul Moeis Samarinda.
Kapolsek Sanga-Sanga, Polres Kukar, AKP Muhamad Zulhijah, membenarkan insiden ini.
“Anggota kami langsung ke lokasi, mengamankan dua bilah parang, dan meminta keterangan dari para saksi,” katanya.
Dua senjata tajam diamankan sebagai barang bukti. Parang milik R sepanjang 70 cm, sedangkan parang milik U berukuran 65 cm.
Kasus ini masih dalam penyelidikan. Polisi memastikan proses hukum tetap berjalan, meski keduanya adalah keluarga.
Setelah kejadian, suasana di lingkungan kembali tenang. Namun polisi mengingatkan warga agar menyelesaikan masalah melalui jalur hukum, bukan dengan kekerasan.
“Kami imbau masyarakat tidak main hakim sendiri. Perselisihan keluarga apalagi soal warisan, sebaiknya diselesaikan secara hukum,” tegas AKP Zulhijah.
[JUN]
Tidak ada komentar