Diduga Dicekik Ayahnya, Dua Balita di Samarinda Tewas di Rumah Sendiri

Redaksi
25 Jul 2025 22:47
2 menit membaca

SAMARINDA — Warga Jalan Rimbawan Satu, Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, dikejutkan dengan tragedi memilukan, Jumat (25/7/2025) sore.

Dua balita laki-laki, berinisial R (3) dan K (4), ditemukan tewas diduga setelah dicekik oleh ayah kandung mereka sendiri, pria berinisial W.

Peristiwa tragis ini terjadi sekira pukul 15.30 Wita. Informasi awal diterima Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) dari laporan warga sekitar yang curiga atas kejadian di rumah korban.

“Betul, informasinya dua anak tewas dicekik. Tapi laporan agak terlambat karena lokasi rumah korban cukup sepi,” ujar Ketua FKPM Sungai Kunjang, Suprayidno, saat dikonfirmasi.

Nenek kedua balita menjadi saksi kunci. Ia disebut sempat mencoba menyelamatkan cucunya, namun justru ikut diserang oleh pelaku.

“Neneknya sempat dicekik dan ditindih pelaku. Tapi berhasil melarikan diri ke rumah tetangga,” jelas Suprayidno.

Saat ini sang nenek masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Kondisinya lemah dan mengalami trauma berat sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

Saat kejadian, ibu korban sedang bekerja, meninggalkan rumah yang hanya dihuni keempatnya: sang ayah, dua balita, dan nenek. Polisi masih menyelidiki secara mendalam motif di balik dugaan pembunuhan tersebut.

“Motifnya belum diketahui. Pelaku sudah kami amankan di Polsek Sungai Kunjang dan masih diperiksa,” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Dicky Anggi Pranata.

Penyidik masih mendalami kemungkinan motif di balik aksi keji tersebut. Termasuk apakah pelaku mengalami tekanan psikologis atau gangguan mental yang memicu tindakan brutal ini.

“Masih proses pemeriksaan. Nanti segera kami update perkembangannya,” ujar Dicky.

Warga setempat mengaku terkejut dan tidak menyangka peristiwa ini terjadi di lingkungan mereka. Rumah korban dikenal cukup tertutup dan jarang dikunjungi tamu. (dias)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }