SAMARINDA – Tim Beruang Hitam Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, Polresta Samarinda, bergerak cepat mengungkap kasus penganiayaan berat yang terjadi di wilayah Ring Road 1, Kelurahan Lok Bahu. Pelaku berinisial HR (40) berhasil ditangkap hanya dalam waktu kurang dari 40 menit setelah kejadian.
Peristiwa berdarah itu terjadi Jumat sore, 1 Agustus 2025, sekira pukul 19.40 WITA, di perusahaan Dap Beton 2, tepatnya di dapur makan karyawan.
Kapolsek Sungai Kunjang, AKP Yohanes Bonar Adiguna, mengatakan bahwa korban merupakan seorang karyawan di lokasi tersebut.
“Korban sempat terlibat perkelahian dengan rekan sesama sopir saat waktu istirahat,” ungkap Kapolsek.
Peristiwa ini pertama kali diketahui istri korban setelah menerima telepon dari keponakannya. Sang keponakan mengabarkan bahwa suaminya sedang dalam kondisi kritis di tempat kerja.
Istri korban pun bergegas bersiap menunggu jemputan. Sambil menunggu, ia menghubungi rekan-rekan kerja suaminya untuk memastikan kabar tersebut.
“Teman suami saya bilang, suami saya berkelahi dengan sesama sopir di ruang makan. Dan katanya, suami saya sudah dibawa ke rumah sakit karena banyak mengeluarkan darah,” ujar istri korban.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh rekan-rekannya untuk mendapatkan pertolongan medis. Belum dijelaskan secara rinci luka yang dialami, namun disebutkan bahwa korban mengalami luka berat akibat senjata tajam.
Setelah mendapatkan laporan, Tim Beruang Hitam langsung bergerak melakukan pengejaran terhadap pelaku. Tidak butuh waktu lama, pelaku HR berhasil diamankan di lokasi persembunyiannya.
“Kami tangkap kurang dari 40 menit sejak kejadian,” tegas Kapolsek.
Pelaku kini telah diamankan di Polsek Sungai Kunjang dan masih menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.
Kapolsek Yohanes Bonar menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi tindak kekerasan dan kriminalitas di wilayah hukum Sungai Kunjang.
“Kami akan tindak tegas setiap bentuk kekerasan. Keamanan warga adalah prioritas,” ujarnya.
Hingga kini, kondisi korban masih dalam perawatan. Sementara proses hukum terhadap pelaku terus berlanjut. (DIAS)
Tidak ada komentar