BAZNAS Kaltim Luncurkan Program Z-Auto untuk Pemberdayaan UMKM Bengkel Motor

Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni, memberikan apresiasi atas inovasi BAZNAS ini

newsborneo.id – Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Kalimantan Timur (BAZNAS Kaltim) kembali menghadirkan terobosan dalam penyaluran zakat melalui program Z-Auto. Program ini bertujuan memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang perbengkelan motor yang dikelola oleh mustahik binaan BAZNAS.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni, memberikan apresiasi atas inovasi BAZNAS ini. Ia menilai, Z-Auto tidak hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga memberikan pelatihan teknis dan pendampingan kepada para penerima bantuan.

“Kali ini BAZNAS hadir di sektor bengkel. Mustahik yang mendapatkan bantuan ini sudah bekerja secara profesional dan tersertifikasi, sehingga bisa memberikan layanan berkualitas kepada masyarakat,” ujar Sri Wahyuni pada acara Kick Off Bengkel Motor Z-Auto di Samarinda, Selasa (1/10/2024).

Melalui Z-Auto, BAZNAS memberikan bantuan berupa modal usaha, tool box, hingga alat perbengkelan seperti spare part, kompresor, dan oli motor kepada 20 mustahik penerima dengan total bantuan sebesar Rp 400 juta. Program ini juga menyediakan pelatihan dan pendampingan secara berkala guna meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi para pelaku UMKM.

Wakil Ketua II BAZNAS Kaltim Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, KH Abdurrahman, berharap program ini dapat memotivasi para penerima untuk mengembangkan usaha mereka lebih baik lagi.

“Kami ingin mereka tumbuh dan menjadi pelaku usaha yang lebih mandiri,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Sri Wahyuni juga mendorong pelaku UMKM bengkel motor penerima bantuan untuk memberikan kesempatan magang bagi siswa SMK. Langkah ini diharapkan dapat membangun semangat kewirausahaan dan kerja mandiri bagi para calon lulusan sekolah kejuruan.

“Siswa SMK tidak hanya bisa magang di korporasi besar, tapi juga di usaha bengkel. Ini dapat membangun semangat mereka untuk menjadi entrepreneur,” tambahnya.

Sri Wahyuni juga mengajak BAZNAS untuk memperluas cakupan program ke sektor-sektor lain, seperti retail dan pangan, serta berkolaborasi dengan Perangkat Daerah terkait. Ia mencontohkan, BAZNAS dapat bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DP2KUKM) untuk sektor retail, serta Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) untuk sektor pangan.

Dengan adanya program seperti Z-Auto, diharapkan pemberdayaan ekonomi masyarakat Kaltim, khususnya mustahik, dapat meningkat secara signifikan. (KRV/pt)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }