ASN Samarinda Tewas, Usai Bercinta dengan PSK di Hotel

Redaksi
22 Mar 2022 20:15

2 menit membaca

newsborneo.id – Seorang pria yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) asal Samarinda inisial PB (56) dilaporkan tewas, Senin (21/3/2022) malam. Korban ditemukan di salah satu hotel di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim).

Korban meninggal usai bercinta dengan seorang PSK berusia 21 tahun. Dijelaskan oleh Kapolsek Tenggarong Ajun Komisaris Polisi Nursan, korban ditemukan dalam posisi terduduk di dalam kamar hotel.

“Ditemukan oleh pihak hotel, posisi duduk di kursi samping lemari saat dicek denyut nadi korban sudah tidak berdetak lagi,” jelasnya, Selasa (22/3/2022).

Korban meninggal usai bercinta dengan seorang PSK berusia 21 tahun. Dijelaskan oleh Kapolsek Tenggarong Ajun Komisaris Polisi Nursan, korban ditemukan dalam posisi terduduk di dalam kamar hotel.

“Ditemukan oleh pihak hotel, posisi duduk di kursi samping lemari saat dicek denyut nadi korban sudah tidak berdetak lagi,” jelasnya, Selasa (22/3/2022).

Sebelumnya, korban ‘memesan’ seorang pekerja seks komersial (PSK) lewat aplikasi media sosial MiChat. Setelah tercapai kesepakatan antara korban dan PSK, yang saat ini berstatus saksi, korban pun meminta gadis tersebut datang ke salah satu kamar hotel di Tenggarong.

“Negosiasi dilakukan sekira pukul 21.55 Wita, sempat berbincang sebelum akhirnya berhubungan badan. Sekitar 30 menit setelahnya, saksi pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan,” terang Nursan.

Setelah selesai saksi pun keluar dan melihat korban terduduk di samping lemari dalam kondisi sesak napas. Karena panik, saksi pun meminta pertolongan kepada pihak hotel.

Sementara kasus ini sudah diambil oleh pihak Polres Kukar. Kasat Polres Kukar Ajun Komisaris Polisi Dedik Santoso mengatakan, pihaknya saat ini sedang memeriksa saksi, yakni PSK tersebut

Selama penyelidikan, Dedik mengatakan, pihaknya menemukan obat-obatan di TKP dan telah diamankan.

“Tetapi masih belum diketahui obat apa, masih menunggu pemeriksaan dari Dinas Kesehatan,” terangnya. [dh]