Antusiasme Warga Lok Tuan, Bontang Ikuti Sosialisasi Narkoba

BONTANG – Sosialisasi bahaya narkoba yang digelar Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba Lok Tuan mendapat sambutan hangat dari warga Kelurahan Lok Tuan, Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Acara yang berlangsung selama tiga malam berturut-turut di wilayah tembok berlin dan gang Merpati RT 33 dan 34 ini menarik perhatian puluhan warga setiap malamnya.

Kegiatan sosialisasi ini adalah yang pertama kalinya diadakan di Loktuan sejak puluhan tahun lalu. Berbagai kalangan warga, mulai dari anak-anak, orang tua, hingga lansia, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap acara ini.

Sosialisasi narkoba ini sangat berarti bagi warga mengingat tingginya peredaran narkoba di wilayah tersebut. Pada tahun 2023, 80 persen kasus narkoba di Kota Bontang berada di Kelurahan Lok Tuan.

“Ini merupakan edukasi tambahan bagi kami warga supaya bisa membentengi diri dan keluarga kami dalam menangkis beredarnya narkoba,” ungkap H. Azis, seorang warga RT 37.

Beberapa warga juga berharap agar kegiatan sosialisasi ini dapat diadakan secara rutin, baik bulanan maupun berkala, untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang bahaya narkoba.

“Kalau bisa dilaksanakan tiap bulan atau 3 bulan sekali, supaya kita lebih paham karena ini baru pertama dilaksanakan di sini,” ucap Gunawan, warga RT 34.

Acara ini semakin optimal dengan kehadiran Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani, M.Tr.AP, Kasat Res Narkoba Polres Bontang, AKP Rihard Nixon, serta Lurah Lok Tuan, Supriyadi, SE.

Ketua Satgas Anti Narkoba Kelurahan Loktuan, Muhammad Kusnadi, SE, yang juga Ketua LPM Kelurahan Lok Tuan, turut hadir untuk memimpin acara ini.

Dalam paparannya, AKP Rihard Nixon tidak hanya membahas bahaya narkoba tetapi juga mengingatkan warga akan bahaya judi online dan penipuan online.

Ia menekankan bahwa judi online adalah sebuah rekayasa yang dibuat untuk menarik perhatian dengan kemenangan palsu.

Nixon juga memutar video yang menunjukkan dampak mengerikan penggunaan narkoba di Philadelphia, Amerika Serikat, di mana banyak warganya terlihat seperti zombie akibat narkoba.

Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani, menegaskan pentingnya peran aktif semua pihak dalam upaya pencegahan narkoba.

“Ini pentingnya kemitraan bagi kami selain Satgas Narkoba, kami baru saja membentuk IBM, ini bisa mendeleksi dan melayani masyarakat dalam pendampingan pelaporan dan rehabilitasi,” katanya.

Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjauhi narkoba demi masa depan yang lebih baik.

“Kami ingin dari keluarga yang komunikatif akan mewujudkan generasi muda yang aktif dan produktif karena didukung dan diberdayakan untuk membuat pilihan yang sehat dan bertanggung jawab,” lanjut Luly.

Kesuksesan acara ini juga didukung berbagai pihak seperti Pupuk Kaltim, PT KPI, Babinkamtibmas Loktuan, Babinsa Loktuan, LPM Loktuan, Karang Taruna, Ketua-Ketua RT Loktuan, Mahasiswa KKN Unmul, Kelompok IBM (Intervensi Berbasis Masyarakat), dan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Bontang.

“Kami ucapkan terima kasih dukungan perusahaan dan kebersamaan para ketua RT yang sudah bekerja keras mengundang warganya masing-masing,” tutup Ketua Satgas Anti Narkoba Loktuan, Muhammad Kusnadi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }