SAMARINDA — Program Koperasi Merah Putih yang diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 mulai bergerak di berbagai daerah. Samarinda menjadi salah satu kota yang ikut memacu persiapan.
Program ini menargetkan pembentukan 80.000 koperasi desa atau kelurahan di seluruh Indonesia. Tujuannya jelas: menjadi pilar ekonomi kerakyatan dan penggerak usaha masyarakat.
Di Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, persiapan sudah hampir rampung. Lurah Gunung Panjang, Laily Hidayati, memastikan dokumen utama sudah lengkap.
“Koperasi Merah Putih akan segera berjalan. SK notaris dan NIB sudah selesai,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Laily mengatakan, minggu depan pihaknya akan menggelar sosialisasi ke warga. Langkah ini untuk memastikan semua pihak memahami manfaat dan mekanisme koperasi.
Sementara itu, di Kelurahan Gunung Kelua, persiapan berjalan sedikit berbeda. Pengurus koperasi, Fitrianyah, masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari pemerintah pusat.
“Kami menunggu kejelasan regulasi, terutama soal permodalan dan operasional. Program ini melibatkan enam kementerian, jadi perlu sinkronisasi,” jelasnya.
Fitrianyah menambahkan, kemitraan dengan BUMN dan BUMD menjadi salah satu kunci penguatan usaha koperasi. Selain itu, cakupan pemasaran juga perlu dirumuskan jelas agar koperasi bisa maksimal.
Saat ini, Koperasi Merah Putih Gunung Kelua sedang membuka pendaftaran anggota. Ketua RT dan tokoh masyarakat dilibatkan langsung untuk mengajak warga.
“Target kami 400 anggota. Setiap RT diharapkan bisa merekrut minimal 10 sampai 15 orang,” tuturnya. (TIA)
Tidak ada komentar