Bek PSS asal Bontang Isi Libur Ramadan dengan Memancing

Derry Rachman saat membela PSS Sleman.

BONTANG – Bek PSS Sleman Derry Rachman Noor mengisi waktu libur latihan timnya pada Ramadan ini dengan kegiatan yang mengasyikkan. Ia memancing di laut bersama kawan-kawannya.

“Biasanya di akhir pekan bareng teman-teman. Kami memancingnya di laut. Hasil pancingan kadang kami bakar bareng teman-teman, ada juga yang dibawa pulang terus dimasak bareng keluarga,” ujar Derry, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (8/5).

Lahir dan tumbuh berkembang di Kota Bontang, Kalimantan Timur, membentuk Derry menjadi pribadi yang akrab dengan lingkungan pantai dan lautan. Biasanya, kegiatan memancing dilakukan pemain kelahiran 15 Desember 1994 tersebut pada akhir pekan usai menjalani program latihan mandiri.

Sebelum mendarat di pantai, Derry dan teman-teman biasanya singgah sebentar di pondok apung yang tidak jauh dari garis pantai untuk duduk santai, sembari melihat hasil pancingan. “Banyak jenis ikan yang biasa kami dapatkan,” ucapnya.

Mengenai latihan mandiri, Derry mengaku tinggal menjalani saja karena materi sudah ada dan disiapkan dari pelatih fisik. “Materi latihannya, yakni koordinasi, strength, aerobic/endurance, dan teknik dasar sepak bola. Waktu latihan biasanya sore hari jelang buka puasa,” ujar pemain berusia 26 tahun itu.

Menikmati akhir pekan usai menjalani agenda wajib, yakni latihan mandiri menjadi motivasi Derry lebih disiplin mengatur waktu, latihan, serta asupan gizi. “Selain menjalankan program latihan yang sudah dibuat oleh Coach Danang (pelatih fisik), saya juga harus disiplin pola makan dan mengkonsumsi asupan makanan yang bergizi untuk atlet sepak bola. Terakhir menjaga pola istirahat,” kata pemilik nomor punggung 69 itu.

PSS Sleman memutuskan untuk meliburkan para pemainnya selama 21 hari usai mengikuti gelaran turnamen Piala Menpora 2021. Para penggawa PSS akan kembali dikumpulkan di Sleman pada tanggal 19 Mei mendatang.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }