Balikpapan Lumpuh karena Banjir: Ojol Gagal Narik, Suami Tak Bisa Temani Operasi Istri

Redaksi
19 Jun 2025 15:03
2 menit membaca

BALIKPAPAN — Tidak semua banjir itu soal genangan. Kadang, ia adalah soal kehilangan waktu. Dan kadang, kehilangan momen penting yang tak bisa diulang.

Seperti pagi ini, Kamis, 19 Juni 2025. Hujan mengguyur Balikpapan sejak pukul 07.00 Wita. Jalan MT Haryono — yang sudah dikenal sebagai langganan banjir — kembali tak berdaya.

Air naik cepat. Lalu lintas lumpuh. Banyak pengendara memilih putar balik. Yang nekat menerobos, harus siap kecewa: motor mogok, mobil terjebak, atau lebih buruk—terseret arus.

Tamrin sudah bersiap dari pagi. Ia driver ojek online. Biasanya ramai orderan saat hujan. Tapi tidak hari itu.

“Dapat satu order, tapi pembelinya bilang: makanannya buat Mas-nya aja ya,” cerita Tamrin, sambil tertawa kecut.

Ia sudah terjebak di genangan Jalan MT Haryono Balikpapan selama satu setengah jam. Mesin motor mati. Hujan tak kunjung reda.

“Drainasenya harus dibenahi. Dan sampah, ya, tolong dijaga,” keluhnya.

Ia tidak marah. Tapi kecewa. Karena dalam hujan dan genangan, rezekinya ikut hanyut.

Tak jauh dari situ, Syahril berdiri termenung. Ia tak bisa bergerak ke Rumah Sakit Siloam. Jalannya terendam.

“Istri saya dijadwalkan operasi hari ini,” ujarnya pelan.

Ia sudah bersiap sejak pagi. Tapi genangan di MT Haryono memutus rencananya. Tak ada jalur yang bisa dilalui motor.

Ia hanya bisa menunggu. Menunggu air surut. Menunggu waktu yang terus berjalan—tanpa bisa dia kejar.

Ini bukan pertama kali MT Haryono tergenang. Tapi tetap saja setiap banjir datang, semua terkejut, semua lumpuh.

Pemerintah memang sudah tahu. Tapi warga seperti Tamrin dan Syahril masih terus berharap. Supaya ini bukan lagi jadi cerita rutin setiap musim hujan.

Karena banjir tak hanya soal air. Tapi soal hidup yang terpaksa berhenti.

[PRA/DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }