8 Kampung di Kubar Kaltim Terendam Banjir, Sekolah Diliburkan

8 Kampung di Kubar Kaltim Terendam Banjir, Sekolah Diliburkan

Sendawar, NEWSBORNEO.ID– Suasana lengang menyelimuti halaman SDN 03 Damai, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim). Tidak terdengar suara riang anak-anak berlarian seperti biasanya. Yang terlihat hanyalah genangan air setinggi tiga meter, menenggelamkan halaman dan hampir menyentuh lantai ruang kelas.

Banjir melanda delapan kampung di bantaran Sungai Kedang Pahu—anak Sungai Mahakam—sejak awal pekan ini. Kecamatan Damai, yang memiliki 17 kampung, menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah dari bencana banjir yang kini menghantam sebagian besar wilayah di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Delapan kampung yang terendam meliputi Kampung Besiq, Bermai, Muara Nilik, Muara Nyahing, Muara Bomboy Bengkiraq, Sempant, Damai Sebrang, Damai Kota, dan Mendika.

Camat Damai, Iman Setiadi, saat dikonfirmasi menyampaikan keprihatinannya atas kondisi ini. “Sebagai pemangku wilayah, saya prihatin terhadap kondisi warga kami yang terdampak. Aktivitas mereka sangat terganggu,” ucapnya.

Menurut Iman, pihaknya tengah berkoordinasi dengan para petinggi kampung untuk mempercepat penanganan darurat. Beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Damai juga telah menyatakan kesiapan untuk menyalurkan bantuan logistik dalam waktu dekat.

“Kami harapkan langkah-langkah mitigasi terus dilakukan. Kami juga meminta semua pihak, termasuk relawan dan perangkat kampung, untuk terlibat aktif,” tambahnya.

Tak hanya aktivitas ekonomi dan sosial yang lumpuh, dunia pendidikan pun ikut terdampak. Guru SDN 03 Damai, Kumar Mandang, mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah sepakat untuk meliburkan siswa sejak dua hari terakhir.

“Halaman sekolah sudah tergenang lebih dari tiga meter. Ini sangat membahayakan anak-anak jika tetap dipaksakan masuk,” jelas Kumar.

Ia berharap pemerintah melalui Dinas Pendidikan dapat memberi perhatian khusus terhadap kondisi infrastruktur sekolah, termasuk dengan meninggikan tiang bangunan agar lebih aman dari risiko banjir.

Hingga berita ini ditulis, belum ada kepastian kapan siswa dapat kembali belajar seperti biasa. Di tengah genangan air dan aktivitas yang terganggu, masyarakat hanya bisa berharap—bantuan segera datang, dan air segera surut. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di pranala.co Berjudul 8 Kampung di Kubar Kaltim Terendam Banjir, Aktivitas Warga Lumpuh, Sekolah Diliburkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }