9 Poin Strategis Kesepakatan Antara Pemkot dan Perusahaan di Bontang

MALANG – Rapat koordinasi (rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bontang, Sabtu (13/7/2024) lalu di Malang menghasilkan kesepakatan strategis yang signifikan untuk memajukan berbagai program dan investasi di kota ini.

Rakor ini berhasil mencatat sembilan pointer strategis yang akan menjadi landasan pelaksanaan program di masa mendatang, serta menarik partisipasi delapan perusahaan dalam memfasilitasi acara mendatang.

Salah satu poin utama yang disepakati dalam rakor adalah koordinasi antara Pemerintah Kota (Pemkot), OPD terkait, dan perusahaan untuk mengimplementasikan program Penanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (PJSL) secara lebih spesifik.

Wali Kota Bontang, Basri Rase memerintahkan OPD untuk menyusun pointer-pointernya dalam pembahasan lanjutan serta menyiapkan data mendasar untuk mendukung program dan kegiatan.

Menanggapi isu pengangguran, Wali Kota Basri meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang untuk menyiapkan data terkait program kegiatan yang akan dibahas dalam rakor forum Human Resources Development (HRD).

Perusahaan-perusahaan diharapkan berkoordinasi dengan OPD terkait dan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta berinteraksi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dalam rekrutmen tenaga kerja.

Dalam konteks investasi, Pemkot Bontang menyatakan kesiapannya untuk mendukung dengan mempermudah proses perizinan. “OPD terkait diminta untuk tidak mempersulit,” tegas Wali Kota Basri.

Pemkot dan perusahaan-perusahaan yang terlibat juga sepakat untuk mendukung pengembangan UMKM Center sebagai salah satu inisiatif utama dalam memajukan perekonomian Kota Bontang. Selain sektor minyak dan gas serta kontribusi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kota ini.

Wali Kota Basri menjelaskan Rakor Forkopimda Kota Bontang ini bukan hanya menjadi platform untuk membangun kesepahaman strategis antara pemerintah dan sektor swasta, tetapi juga mencerminkan komitmen kuat dalam mengembangkan potensi ekonomi dan sosial di wilayah ini.

Diharapkan, kesepakatan yang dicapai dalam rakor ini dapat berdampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Kota Bontang ke depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }