SAMARINDA – Pajak daerah bukan sekadar kewajiban. Di Kalimantan Timur (Kaltim), taat pajak juga bisa membawa pulang hadiah miliaran rupiah.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim kembali menggelar Gebyar Pajak 2025. Senin (11/8/2025), proses penyegelan laptop berisi data pemenang dan pengundian resmi dimulai. Lokasinya di Ruang Rapat Serbaguna Lantai 2 Bapenda Kaltim.
Acara dibuka Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, yang juga menjabat Plt. Asisten III Setdaprov Kaltim. Hadir pula Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim, AKBP Moh. Roni Mustofa, dan Kepala Cabang PT Jasa Raharja Samarinda, Patria Adiwibawa.
“Pajak daerah memberi kontribusi besar bagi PAD Kaltim. Dari total Rp10 triliun, sekitar Rp8,47 triliun atau 86 persen berasal dari pajak daerah. PKB dan BBNKB menjadi penyumbang terbesar,” kata Ismiati.
Tahun ini, target Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dipatok Rp1 triliun. Sementara Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) ditargetkan Rp1,05 triliun. Hingga semester I, realisasi PAD Kaltim sudah mencapai 49,10 persen dari target tahunan.
Meski penjualan kendaraan baru secara nasional turun hingga 30 persen, Pemprov Kaltim tetap optimistis. Inovasi layanan dan edukasi pajak menjadi senjata andalan.
Program Gebyar Pajak sendiri bukan hal baru. Sudah empat tahun berturut-turut digelar, program ini terbukti ampuh mendorong kesadaran masyarakat membayar pajak tepat waktu. Tahun ini, Rp5 miliar disiapkan sebagai hadiah bagi para pemenang.
“Pajak yang dibayarkan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan daerah,” tegas Ismiati.
Selain berbagi hadiah, Gebyar Pajak juga menjadi momentum untuk meningkatkan literasi pajak di masyarakat. Pemprov Kaltim ingin semua warga paham bahwa pajak daerah adalah penopang utama pembiayaan pembangunan di provinsi dan kabupaten/kota.
Acara ini turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Kepala Bidang Statistik Diskominfo Kaltim, M. Adrie Dirga Sagita, serta perwakilan UPTD PPRD Bapenda se-Kaltim melalui Zoom Meeting. (SET/DIAS)
Tidak ada komentar