BALIKPAPAN – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan terus berinovasi. Tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, Rutan ini kini aktif mengembangkan program ketahanan pangan.
Program ini menyentuh banyak sektor. Mulai dari budidaya sayuran hidroponik, ikan nila merah, sistem bioflok untuk ikan lele, hingga ternak ayam petelur. Semua dilakukan di dalam area Rutan.
Kepala Rutan Kelas IIA Balikpapan, Agus Salim, bersama jajaran turun langsung meninjau setiap program. Ia memastikan semua berjalan sesuai rencana.
“Potensi yang ada di Rutan Balikpapan harus dioptimalkan. Program ini nyata mendukung swasembada pangan. Manfaatnya bukan hanya untuk Warga Binaan, tapi juga bisa dirasakan masyarakat sekitar,” kata Agus Salim, Jumat (8/8).
Selain untuk memenuhi kebutuhan internal, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan keterampilan. Warga binaan diajarkan teknik budidaya, pengelolaan pakan, hingga proses panen.
“Keterampilan ini bisa menjadi bekal berharga untuk mereka memulai usaha setelah bebas,” jelasnya.
Hasil panen dari program ini tidak sia-sia. Vendor Bahan Makanan (BAMA) PT Hasil Bumi membelinya untuk kembali dimanfaatkan memenuhi kebutuhan pangan di Rutan.
Keuntungan penjualan dikumpulkan sebagai premi yang akan diserahkan kepada Warga Binaan saat mereka bebas.
“Ini bisa menjadi modal awal untuk memulai hidup baru,” tambah Agus Salim.
Ia menegaskan, program ketahanan pangan ini adalah wujud nyata komitmen Rutan Balikpapan.
Tidak hanya membina, tetapi juga membekali Warga Binaan dengan keterampilan produktif, sambil ikut berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. [SYAHRUL R]
Tidak ada komentar