newsborneo.id – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim, memastikan stok kebutuhan pokok selama Ramadan aman sampai dua hingga tiga bulan mendatang.
“Jelang lebaran di posisi stok itu kita sudah aman dua sampai tiga bulan,” ungkap Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kaltim, Heni Purwaningsi pada dialog ketersediaan stok tangan di bulan ramadhan, secara virtual, Selasa (21/3/2023).
Heni mengatakan menjelang hari besar keagamaan biasanya ada kecenderungan peningkatan permintaan kebutuhan barang pokok masyarakat.
Untuk peningkatan jumlah permintaan Pemerintah daerah diminta untuk tetap menyiapkan dan memastikan bahwa barang kebutuhan pokok itu tersedia secara cukup dengan harga yang stabil.
Berbagai upaya telah dijadwalkan seperti melakukan monitoring harga, melakukan operasi pasar dan pasar murah serta memperkuat kerjasama antar daerah.
Menurutnya karakteristik Kaltim bukan sebagai daerah produsen, sehingga masih ada ketergantungan dengan daerah atau Provinsi pemasok yang lain. Dengan adanya kerjasama bisa menjamin pasokan barang pokok lancar ke Kaltim.
Pihaknya juga telah menetapkan pasar pantau di 10 Kabupaten dan Kota yang tugasnya memantau perkembangan harga di Kabupaten dan Kota. Di dalam pasar pantau tersebut terdapat tim yang ditugaskan setiap hari untuk melakukan pemantauan harga dan memantau stok dari bahan pokok yang yang memang sudah ditetapkan.
Dari hasil pemantauan masing-masing tim di pasar pantau melaporkan hasil pantauan secara online setiap jam 10 pagi, sehingga dari hasil pantauan tersebut bisa melakukan rekapitulasi apakah cenderung kenaikan permintaan kebutuhan pokok.
Pemerintah akan tetap mengawal dan memastikan bahwa ketersediaan barang kebutuhan pokok dan juga harga barang kebutuhan pokok akan aman selama Ramadan dan menjelang idul Fitri dengan jumlah yang cukup dan harga yang stabil.
“Kita akan melakukan upaya-upaya apabila nanti memang ada indikasi apabila terjadi kenaikan ataupun kekurangan,”tuturnya. (*)