Jembatan Mahakam I Samarinda Ditutup Sementara, Arus Lalu Lintas Dialihkan ke Jembatan Mahakam IV

SAMARINDA – Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim) memastikan penutupan sementara Jembatan Mahakam I akan segera diberlakukan usai insiden penabrakan oleh kapal tongkang bermuatan kayu sepekan lalu. Selama penutupan, arus lalu lintas akan dialihkan melalui Jembatan Mahakam IV dengan sistem dua arah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim, H. Irhamsyah, mengatakan keputusan ini diambil demi memastikan keamanan dan kelayakan jembatan yang telah berusia 39 tahun tersebut. Keputusan ini merupakan hasil rapat bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), DPRD, Dinas PUPR, KSOP, Pelindo, Satlantas, dan Dishub Kota.

“Penutupan ini bersifat sementara untuk memungkinkan tim melakukan pengecekan dan investigasi lebih lanjut terhadap kondisi jembatan. Kami harap masyarakat dapat memaklumi karena ini demi keselamatan bersama,” ujar Irhamsyah saat kunjungan lapangan, Selasa (25/2/2025).

Saat ini, proses sosialisasi penutupan kepada masyarakat sedang berlangsung. Penutupan diperkirakan akan dimulai dalam satu hingga dua hari ke depan dan berlangsung selama dua pekan.

Selama periode ini, BBPJN dan Komisi Keselamatan Jalan Terowongan dan Jembatan (KKJTJ) dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR akan melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan kelayakan struktural jembatan.

“Secara visual, menurut analisa awal BBPJN, Jembatan Mahakam I masih aman dan layak digunakan. Namun, untuk memastikan tidak ada kerusakan yang luput dari pengamatan, perlu dilakukan investigasi secara mendalam,” jelas Irhamsyah.

Dengan penutupan Jembatan Mahakam I, seluruh arus lalu lintas dari dan menuju Samarinda akan dialihkan ke Jembatan Mahakam IV. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan dengan pengaturan ketat oleh Satuan Lalu Lintas, terutama di titik-titik rawan kemacetan seperti Bundaran Tugu Pesut PLN di Jalan Slamet Riyadi.

“Kami memohon masyarakat dapat bersabar dan mengikuti aturan selama proses ini berlangsung. Mengubah kebiasaan melintas di Jembatan Mahakam I tentu tidak mudah, tetapi ini demi keselamatan bersama,” pungkas Irhamsyah. (*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }