
KUTAI TIMUR – Langkah peningkatan kualitas sumber daya manusia kembali dipercepat di Kutai Timur. Jumat (14/11/2025), Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman meresmikan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Batch 2 di BLK Industri Mandiri Disnakertrans Kutim. Di hari yang sama, ia juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Ilmi sebagai bagian dari pengembangan fasilitas kawasan tersebut.
Dalam sambutannya, Ardiansyah menegaskan bahwa PBK menjadi salah satu program unggulan pemerintah daerah untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Kutim. Pemerintah menargetkan percepatan penyerapan tenaga kerja dengan angka minimal 50 ribu pekerja, bahkan Wakil Bupati mendorong peningkatan hingga 100 ribu. Hingga September 2025, lebih dari 18 ribu warga telah berhasil terserap di berbagai sektor industri—melampaui rata-rata target tahunan yang ditetapkan.
Bupati mengingatkan bahwa Kutim tengah bersiap menghadapi periode bonus demografi, dengan jumlah penduduk usia produktif yang terus bertambah. Agar situasi ini menjadi peluang, bukan beban, masyarakat harus membekali diri dengan keterampilan yang relevan.
“Gunakan pelatihan ini sebagai pintu untuk naik kelas. Bekal keterampilan bukan hanya agar siap bekerja, tetapi agar kalian punya peluang menjadi pelaku usaha atau manajer,” pesannya kepada para peserta.
Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau, memaparkan capaian pelatihan sepanjang 2025. BLK Industri Mandiri telah menyelenggarakan 18 paket pelatihan dengan total 288 peserta. Saat ini terdapat 10 paket berjalan dengan 160 peserta aktif. Ia berharap seluruh peserta dapat lulus uji kompetensi dan memperoleh Sertifikat BNSP sebagai modal utama bersaing di dunia kerja.
Ragam pelatihan yang ditawarkan mencakup keahlian teknis dan nonteknis: las, mekanik alat berat dan kendaraan ringan, operator excavator dan forklift, instalasi listrik, menjahit, pembuatan roti dan kue, manajemen bisnis, hingga desain grafis. Semua dirancang menjawab kebutuhan industri modern dan pasar kerja yang kian kompetitif.
Kombinasi penguatan spiritual melalui pembangunan Masjid Baitul Ilmi dan penguatan keterampilan melalui PBK mencerminkan arah pembangunan Kutim: tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas manusia sebagai fondasi kemajuan daerah. (adv)
Tidak ada komentar