Arus Balik Lebaran Sepi di Bandara APT Pranoto Samarinda Kaltim, Penumpang Turun 21 Persen

Redaksi
4 Apr 2025 20:39
2 menit membaca

NEWSBORNEO.ID, Samarinda – Arus balik Lebaran 2025 di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT Pranoto) Samarinda, Kaltim tidak menunjukkan peningkatan signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya. Dalam tiga hari pertama pasca Idulfitri 1446 H, pergerakan penumpang justru mengalami penurunan cukup tajam.

Denny Armanto, Kepala Seksi Pelayanan dan Kerja Sama Unit Penyelenggara Bandar Udara APT Pranoto Samarinda, menyebutkan bahwa jumlah penumpang yang datang dan pergi tercatat menurun hingga 21,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rata-rata penumpang harian selama arus balik hanya berkisar 1.300 orang.

“Jika tahun lalu terjadi lonjakan yang cukup tinggi setelah Lebaran, tahun ini justru lebih landai. Sebagian besar penumpang yang tiba berasal dari Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta,” jelas Denny, Jumat (4/4/2025).

Meskipun kondisi masih relatif sepi, pihak bandara memperkirakan bahwa puncak arus balik akan terjadi pada akhir pekan ini, yakni Sabtu dan Minggu, 6–7 April 2025. Hal ini disebabkan jadwal masuk kerja yang semakin dekat.

“Biasanya penumpang memilih kembali ke kota asal menjelang dimulainya aktivitas perkantoran. Kami sudah mempersiapkan antisipasi,” ujarnya.

Sementara itu, beberapa maskapai penerbangan seperti Batik Air, Citilink, dan Super Air Jet (SAJ) tetap menjadi andalan dalam melayani rute-rute utama ke Jakarta dan Surabaya. Bahkan, SAJ telah menambahkan satu jadwal ekstra untuk rute Samarinda–Surabaya.

Langkah ini diambil guna mengakomodasi lonjakan mendadak yang mungkin terjadi menjelang akhir pekan. Selain itu, bandara tetap mengoperasikan Posko Angkutan Lebaran hingga H+10 Idulfitri.

“Koordinasi dengan pihak TNI, Polri, maskapai, dan instansi terkait terus dilakukan demi menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang selama arus balik,” tambah Denny.

Guna menghindari antrean panjang dan keterlambatan, calon penumpang diimbau datang lebih awal, minimal tiga jam sebelum waktu keberangkatan. Penumpang tanpa bagasi disarankan memanfaatkan fasilitas self check-in atau check-in online.

“Kami ingin memastikan bahwa pengalaman kembali dari mudik tetap nyaman dan lancar, meskipun tidak ada lonjakan besar seperti tahun sebelumnya,” pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }