BONTANG – Warga Kota Bontang dibuat resah. Seorang pria tak dikenal nekat melakukan aksi pamer alat kelamin di sebuah toko aksesoris. Peristiwa memalukan itu terjadi, Kamis (7/8/2025) malam.
Aksi tersebut viral di media sosial. Video rekaman kejadian yang sudah ditonton lebih dari dua ribu kali. Hingga kini, pelaku masih bebas berkeliaran.
Na, karyawati sebuah toko pulsa di Kelurahan Telihan, Bontang Barat, mengaku takut. Apalagi, ia sering menjaga toko sendirian.
“Takut lah kalau ada yang seperti itu. Kalau sampai macam-macam gimana,” ujarnya saat ditemui, Jumat (8/8/2025).
Kekhawatiran serupa dirasakan Ms, pemilik minimarket di Kelurahan Satimpo. Ia khawatir aksi itu bisa menimbulkan trauma pada korbannya.
“Di sini belum ada laporan. Tapi jangan sampai ada. Dengar kabarnya saja sudah takut, apalagi kalau sampai kejadian,” katanya.
Sebagai langkah antisipasi, Ms memasang CCTV di beberapa sudut tokonya. Harapannya, jika insiden serupa terjadi, pelaku bisa cepat diidentifikasi.
Bukan Kejadian Pertama
Ternyata, aksi eksibisionisme di Bontang bukanlah yang pertama. Beberapa pengemudi ojek online (ojol) juga pernah menjadi korban. Modusnya beragam, mulai dari video call hingga aksi langsung di perjalanan.
As, pengemudi ojol wanita, menceritakan pengalamannya pada April 2025 lalu. Saat itu, ia mendapat pesanan penumpang. Belum sempat menjemput, pelaku menghubunginya lewat video call.
“Begitu saya angkat, dia langsung menunjukkan alat kelaminnya. Saya kaget dan langsung matikan telepon,” ungkapnya.
Sejak kejadian itu, As mengaku trauma dan menghindari area tempat pelaku memesan.
Pengalaman lain datang dari Aj, pengemudi ojol pria. Ia mendapat penumpang yang awalnya bersikap normal. Namun, di tengah perjalanan, perilakunya berubah.
“Dia mulai pijit-pijit dan pegang-pegang. Saya tegur, dia diam. Tapi sebentar kemudian mulai lagi. Akhirnya saya turunkan di jalan,” ceritanya.
Maraknya kasus seperti ini membuat warga khawatir beraktivitas di luar rumah, terutama pada malam hari. Mereka berharap aparat kepolisian segera turun tangan dan menangkap pelaku yang sudah meresahkan tersebut. [FAHRUL RAZI]
Tidak ada komentar