Lapas Bontang Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba di Puncak HANI 2025

Redaksi
27 Jun 2025 21:29
2 menit membaca

BONTANG — Lapas Kelas IIA Bontang menegaskan dukungannya terhadap pemberantasan narkoba. Hal ini disampaikan saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, yang digelar di Masjid Terapung Darul Irsyad Al Muhajirin, Lok Tuan, Kamis (26/6/2025).

Mengusung tema “Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkotika melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan menuju Indonesia Emas 2045”, acara ini berlangsung khidmat dan sarat pesan penting.

Acara dihadiri Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, dan Kepala BNNK Bontang, Lulyana Ramdhani. Turut serta perwakilan dari organisasi masyarakat, perangkat daerah, unsur BUMN, Satgas P4GN, swasta, dunia pendidikan, serta tim terpadu dari tiga kecamatan di Kota Bontang.

Dari Lapas Bontang, hadir Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Riza Mardani, bersama Perawat Terampil, Ardi Putra.

Kepala Lapas Bontang, Suranto, menyatakan komitmennya dalam mendukung program nasional pemberantasan narkotika, khususnya di lingkungan lapas.

“Lapas Bontang senantiasa mendukung penuh program pemerintah. Kami terus memperkuat langkah pencegahan dan pembinaan melalui deteksi dini, pengawasan ketat, dan rehabilitasi bagi warga binaan,” ujarnya.

Ia menyebut peringatan HANI menjadi pengingat bahwa upaya melawan narkoba tidak bisa berjalan sendiri.

“Momentum HANI harus menjadi refleksi bersama. Perlu sinergi semua pihak agar cita-cita Indonesia Emas 2045 yang sehat dan bebas narkoba benar-benar terwujud,” tegasnya.

Lapas Bontang tak hanya sekadar menyuarakan komitmen. Mereka telah menjalankan sejumlah langkah nyata: Deteksi dini narkoba melalui tes rutin; pengawasan ketat terhadap pengunjung dan pengiriman barang; program rehabilitasi dan pembinaan kepribadian warga binaan

Peringatan HANI bukan sekadar seremonial. Ini adalah panggilan moral bagi semua elemen bangsa, termasuk lembaga pemasyarakatan, untuk turut serta dalam memutus rantai gelap peredaran narkotika. Dengan kolaborasi yang kuat, mimpi Indonesia bebas narkoba bukan hal mustahil.

[DAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }