04 Februari 2023 - 06:55
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
04 Februari 2023 - 06:55
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Headline

Gubernur Kaltim Minta Minimal 50 Persen DBH untuk Daerah

Gubernur Kaltim Minta Minimal 50 Persen DBH untuk Daerah

Penyuluh Pertanian Kaltim

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
10 Mei 2022 | 07:59

newsborneo.id – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor meminta keadilan dana bagi hasil (DBH) antara pemerintah daerah dan pusat terkait sumber daya alam. Hal tersebut disampaikan saat Rakor usulan Dana Bagi Hasil atau DBH di Bali, pada Senin (9/5/2022).

Rapat Koordinasi (Rakor) ini merupakan inisiasi Kaltim dan mengundang seluruh Gubernur di Indonesia yang kebetulan sedang di Bali.

BacaJuga

Kaltim Pertahankan Prestasi Kualifikasi Informatif Penilaian Keterbukaan Informasi Publik Nasional

Kepala Daerah di Kaltim Terima DIPA dan TKDD 2023, Berikut Rinciannya

UMP Kaltim 2023 Rp3,2 Juta Naik 6,20 Persen

SELAMAT! Gubernur Kaltim Resmi Nahkodai APPSI

Para Gubernur ini akan menghadiri rapat kerja nasional atau Rakernas Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia APPSI Tahun 2022 yang dibuka pada Senin (9/5/2022) malam.

Isran Noor mengatakan penerimaan daerah seharusnya minimal 50 persen jika tidak bisa lebih dari 60 persen dari penerimaan negara. Hal ini, kata dia, arus diperjuangkan demi pembangunan daerah yang berkeadilan.

Menurutnya, Rakernas APPSI 2022 di Bali merupakan peluang besar bagi daerah penghasil sumber daya alam (SDA) untuk meminta keadilan untuk kesejahteraan rakyat.

Menurutnya, pembagian keuangan selama ini belum membantu daerah bisa membangun daerahnya lebih maksimal.

“Dalam UUD 1945 harusnya pembangunan itu sama rata tidak hanya di Pulau Jawa saja, sementara semua daerah di luar Pulau Jawa menghasilkan sumber daya alam yang menyokong devisa negara,” sebut Isran.

Dalam sambutannya, Isran mengungkapkan selama ini produksi kelapa sawit belum bisa dinikmati daerah penghasil. Sementara daerah penghasil tersebut yang merasakan dampaknya seperti bencana alam, jalan rusak dan konflik sosial.

“Memang tidak minta keadilan seutuhnya, tetapi bagaimana pemerataan itu bisa diwujudkan, karena pembangunan belum merata dan dirasakan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Isran.

Kepala Bappenda Kaltim Ismiati menerangkan Rakor DBH ini digelar dengan memanfaatkan kedatangan Gubernur se-Indonesia yang mengikuti Raker APPSI.

Rencanayanya Raker APPSI ini akan dibuka Wapres Ma’ruf Amin, Senin malam. Rakor Usulan DBH untuk memberikan manfaat bagi semua daerah agar bisa merasakan semua hasil SDA-nya. (Pemprov Kaltim)

Tags: Dana Bagi HasilDBH KaltimGubernur Kaltim

Bagikan:

SAMARINDA

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi
Samarinda

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

3 Februari 2023 | 12:49
Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

by Redaksi
31 Januari 2023 | 15:39

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

by Redaksi
31 Januari 2023 | 07:50

Home Headline

Gubernur Kaltim Minta Minimal 50 Persen DBH untuk Daerah

Gubernur Kaltim Minta Minimal 50 Persen DBH untuk Daerah

Penyuluh Pertanian Kaltim

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
10 Mei 2022 | 07:59

newsborneo.id – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor meminta keadilan dana bagi hasil (DBH) antara pemerintah daerah dan pusat terkait sumber daya alam. Hal tersebut disampaikan saat Rakor usulan Dana Bagi Hasil atau DBH di Bali, pada Senin (9/5/2022).

Rapat Koordinasi (Rakor) ini merupakan inisiasi Kaltim dan mengundang seluruh Gubernur di Indonesia yang kebetulan sedang di Bali.

BacaJuga

Kaltim Pertahankan Prestasi Kualifikasi Informatif Penilaian Keterbukaan Informasi Publik Nasional

Kepala Daerah di Kaltim Terima DIPA dan TKDD 2023, Berikut Rinciannya

UMP Kaltim 2023 Rp3,2 Juta Naik 6,20 Persen

SELAMAT! Gubernur Kaltim Resmi Nahkodai APPSI

Para Gubernur ini akan menghadiri rapat kerja nasional atau Rakernas Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia APPSI Tahun 2022 yang dibuka pada Senin (9/5/2022) malam.

Isran Noor mengatakan penerimaan daerah seharusnya minimal 50 persen jika tidak bisa lebih dari 60 persen dari penerimaan negara. Hal ini, kata dia, arus diperjuangkan demi pembangunan daerah yang berkeadilan.

Menurutnya, Rakernas APPSI 2022 di Bali merupakan peluang besar bagi daerah penghasil sumber daya alam (SDA) untuk meminta keadilan untuk kesejahteraan rakyat.

Menurutnya, pembagian keuangan selama ini belum membantu daerah bisa membangun daerahnya lebih maksimal.

“Dalam UUD 1945 harusnya pembangunan itu sama rata tidak hanya di Pulau Jawa saja, sementara semua daerah di luar Pulau Jawa menghasilkan sumber daya alam yang menyokong devisa negara,” sebut Isran.

Dalam sambutannya, Isran mengungkapkan selama ini produksi kelapa sawit belum bisa dinikmati daerah penghasil. Sementara daerah penghasil tersebut yang merasakan dampaknya seperti bencana alam, jalan rusak dan konflik sosial.

“Memang tidak minta keadilan seutuhnya, tetapi bagaimana pemerataan itu bisa diwujudkan, karena pembangunan belum merata dan dirasakan seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Isran.

Kepala Bappenda Kaltim Ismiati menerangkan Rakor DBH ini digelar dengan memanfaatkan kedatangan Gubernur se-Indonesia yang mengikuti Raker APPSI.

Rencanayanya Raker APPSI ini akan dibuka Wapres Ma’ruf Amin, Senin malam. Rakor Usulan DBH untuk memberikan manfaat bagi semua daerah agar bisa merasakan semua hasil SDA-nya. (Pemprov Kaltim)

Tags: Dana Bagi HasilDBH KaltimGubernur Kaltim

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

04 Februari 2023 - 06:55

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer