11 Warga Binaan Lapas Bontang Resmi Bebas, Siap Bangun Kehidupan Baru

BONTANG – Sebanyak 11 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang resmi menghirup udara bebas dan kembali ke tengah masyarakat, Senin (26/5/2025).

Pembebasan ini merupakan bagian dari program pembinaan dan reintegrasi sosial yang dijalankan oleh pihak Lapas, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pemulihan kehidupan narapidana pasca menjalani hukuman.

Baca Juga

DPRD Bontang Bakal Tinjau Proyek Perbaikan Jalan Bontang Lestari karena Diprotes Warga

20 Mei 2023

Dalam rincian pembebasan tersebut, dua orang dinyatakan bebas murni, lima orang mendapatkan hak Cuti Bersyarat (CB), dan empat lainnya memperoleh Pembebasan Bersyarat (PB).

Kepala Lapas Kelas IIA Bontang, Suranto, menjelaskan bahwa pembebasan ini bukan sekadar prosedural, melainkan hasil dari proses pembinaan yang panjang dan ketat.

“Pembebasan diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif, serta menunjukkan perubahan perilaku yang nyata selama menjalani masa pidana,” ungkapnya.

Baca Juga

Atlet Panah Bontang Targetkan 3 Medali Emas di Porprov Kaltim VII

15 Agu 2022

Selama masa pembinaan, para warga binaan dibekali keterampilan kerja, pelatihan kepribadian, serta pemahaman nilai-nilai sosial dan etika bermasyarakat. Tujuannya jelas: membentuk pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi positif setelah keluar dari lapas.

Tidak hanya mengandalkan niat baik, warga binaan yang bebas juga telah melalui program pembekalan praktis yang meliputi pelatihan usaha mikro, keterampilan pertukangan, pertanian, hingga pelatihan mental spiritual.

Hal ini diharapkan dapat menjadi modal berharga bagi mereka untuk memulai kehidupan baru secara produktif dan menjauhi potensi residivisme.

“Kami ingin pastikan bahwa mereka tidak hanya bebas secara hukum, tetapi juga siap secara mental dan sosial. Mereka telah dibekali keterampilan dan pembinaan yang mumpuni,” tegas Suranto.

Pembebasan ini juga membawa harapan baru, baik bagi keluarga maupun masyarakat sekitar. Diharapkan para eks-warga binaan ini dapat menjadi agen perubahan positif di lingkungannya masing-masing.

“Reintegrasi sosial adalah tujuan akhir dari pembinaan pemasyarakatan. Kami berharap masyarakat turut menerima dan mendukung proses adaptasi mereka,” tambah Kalapas dalam rilisnya. [RIL]