Zona Merah di Kaltim Tersisa Tiga Daerah

newsborneo.id – Kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) masih terjadi. Meski demikian, masyarakat maupun pemerintah daerah di Benua Etam merasa bersyukur, karena sesuai rilis Satgas Penanganan Covid-19 tersisa tiga daerah zona merah, yakni Berau, Balikpapan, dan Bontang per 13 Oktober 2021.

“Alhamdulillah, zona merah bersisa tiga, lainnya zona kuning dan oranye. Namun demikian, kami meminta dan mengajak agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat setiap harinya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Padilah Mante Runa dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu 13 Oktober 2021.

Kenapa tetap protokol kesehatan (prokes) meski menyisakan tiga daerah yang zona merah. Karena, menurut Padilah, penularan dan penyebaran virus corona masih ada ditandai kasus terkonfirmasi masih terjadi. Bahkan, yang dirawat juga masih ada. Karena itu, masyarakat jangan terlalu senang. Tapi, tetap selalu berdoa dan mengikuti anjuran pemerintah.

“Semoga, terus menurun kasus positif Covid-19, juga segera pandemik di Provinsi Kaltim berakhir,” harapnya.

Hari ini, pasien sembuh per 13 Oktober 2021 tercatat 82 kasus, total mencapai 151.530 kasus, terkonfirmasi positif 25 kasus, total menjadi 157.481 kasus. Dirawat berkurang 62 pasien, tersisa 535 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 Nasional melaporkan perkembangan jumlah pasien terpapar virus tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebanyak 1.995 kasus.

Sedangkan Provinsi Kaltim berada di urutan kelima jumlah pasien masih dalam perawatan sebanyak 704 kasus atau turun 36,5 persen dibanding 4 tahun sebelumnya tercatat 1.110 kasus.  Tetapi, pandemik Kaltim masih tertinggi kasus Covid-19 khususnya wilayah luar Jawa.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan di Kaltim. Seperti terjadi di Balikpapan masih terus berjalan dan kini cakupan untuk dosis satu telah lebih dari 50 persen. Namun memang masih ada beberapa kendala yang dialami penerima vaksin.

Salah satunya berkaitan dengan pendaftaran vaksinasi. Seperti mereka yang sebelumnya terdata sebagai penerima vaksin gotong-royong namun tak kebagian.

Hingga akhirnya diminta melakukan vaksinasi melalui kategori masyarakat umum, namun terkendala data yang terlanjur didaftarkan di vaksin gotong-royong.

“Memang repot urusannya harus komunikasi dengan pusat. Harus yang bersangkutan sendiri yang mengurus,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty. **

Print Friendly, PDF & Email

Satu komentar tentang “Zona Merah di Kaltim Tersisa Tiga Daerah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *