Tadarus Pagi di Kantor Wali Kota: Inisiatif Spiritual Neni Moerniaeni untuk ASN Bontang Kaltim

NEWSBORNEO.ID, Bontang – Suasana pagi di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Bontang, Kamis (27/3/2025), terasa lebih khidmat dibanding biasanya. Lantunan ayat suci Alquran mengalun lembut dari Kantor Wali Kota, di mana Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, memimpin langsung kegiatan tadarus bersama para pegawai pemerintahan.

Di tengah kesibukan rutinitas administratif, inisiatif ini menjadi oase spiritual yang memberikan ketenangan sebelum memulai pekerjaan. Dengan penuh semangat, Neni mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak hanya menjalankan tugas birokrasi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

“ASN Berakhlak bukan hanya sekadar slogan, tetapi harus menjadi inti dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara,” ujar Neni.

Bagi Neni, membangun pemerintahan yang kuat tidak cukup hanya dengan kompetensi dan profesionalisme, tetapi juga dengan memperkuat nilai-nilai BERAKHLAK—Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Ia meyakini, membaca Alquran secara rutin dapat menjadi bagian dari perjalanan transformasi spiritual para ASN. Bahkan, ia menantang pegawai pemerintahan untuk memulai kebiasaan membaca satu juz per hari agar dapat menyelesaikan khatam Alquran setiap bulan.

“Kalau kita lakukan secara rutin, dalam sebulan bisa khatam. Bahkan, yang sudah terbiasa bisa menyelesaikannya dua kali dalam sebulan,” tambahnya.

Di tengah suasana tadarus, beberapa ASN tampak khusyuk menyimak bacaan Alquran, sebagian lainnya bergiliran membaca dengan suara merdu. Ada nuansa berbeda di ruangan itu—bukan hanya rapat dan diskusi kerja, tetapi juga ruang refleksi dan penguatan spiritual.

Tak hanya untuk lingkungan ASN, Neni juga mengajak seluruh masyarakat Kota Bontang untuk menjadikan membaca Alquran sebagai kebiasaan sehari-hari. Ia percaya, keberkahan akan menyertai kehidupan mereka yang selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Di akhir acara, Neni kembali mengingatkan pentingnya rasa syukur atas berbagai nikmat yang telah diberikan, termasuk kesehatan dan kemajuan pembangunan di Kota Bontang.

“Kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, termasuk nikmat pembangunan yang terus berkembang di Kota Bontang,” tutupnya.

Kegiatan tadarus pagi ini diharapkan bukan sekadar seremoni, tetapi bisa menjadi agenda rutin yang berkelanjutan—baik secara individu maupun kolektif—sebagai upaya memperkuat dimensi spiritual dalam pemerintahan dan kehidupan masyarakat Bontang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }