Pupuk Kaltim Dorong Perempuan Pesisir Bontang Kuala Kembangkan Terasi Berkualitas

Redaksi
14 Agu 2025 08:02
2 menit membaca

BONTANG – Aroma khas terasi Bontang Kuala kini mendapat sentuhan baru. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi meluncurkan Program Pengembangan Komoditas Terasi melalui Sinergi Perempuan Asli Pesisir (PKT SERASI).

Sasarannya jelas: memberdayakan perempuan pesisir agar produk terasi mereka lebih higienis, legal, dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Tahap awal program dimulai dengan pembekalan soal keamanan pangan. Puluhan perempuan Bontang Kuala yang menjadi mitra binaan Pupuk Kaltim mengikuti pelatihan yang melibatkan Dinas Kesehatan dan DKUMPP Kota Bontang.

Materinya mencakup standar sanitasi, cara menjaga kebersihan peralatan, pengemasan sesuai aturan, hingga panduan mengurus izin usaha seperti PIRT dan NIB.

“Ini langkah awal agar para pelaku usaha memahami proses produksi yang aman sekaligus memenuhi legalitas,” kata Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim Lendl Wibisana, Jumat (8/8/2025).

Menurut Lendl, terasi bukan hanya bumbu dapur. Ia adalah bagian dari identitas kuliner Bontang Kuala yang punya peluang besar menembus pasar nasional.

“Potensi ini luar biasa. Tapi perlu kualitas, higienitas, dan pemenuhan standar keamanan pangan. PKT SERASI hadir untuk itu,” ujarnya.

Program ini tak berhenti pada pelatihan. Pupuk Kaltim akan mendampingi peserta hingga siap memasarkan produk secara mandiri, bahkan membantu sertifikasi halal atau izin edar BPOM bila kualitas terpenuhi.

Fokus pada pemberdayaan perempuan pesisir juga dimaksudkan untuk mengangkat peran ibu rumah tangga di sektor ekonomi.

“Ketika perempuan diberdayakan, pendapatan rumah tangga meningkat, ekonomi lokal pun tumbuh,” jelas Lendl.

Sekretaris Dinas Kesehatan Bontang, Chahyo Hadi Wicaksono, menyebut langkah Pupuk Kaltim ini sebagai sinergi nyata antara dunia usaha dan pemerintah.

“Produk yang aman, higienis, dan berizin akan lebih mudah diterima pasar,” katanya.

Plt Lurah Bontang Kuala, Muhammad Taufik, menilai program ini akan mengubah wajah usaha terasi lokal.

“Dari produk rumahan menjadi peluang ekonomi menjanjikan,” ujarnya.

Dengan pendampingan berkelanjutan, terasi Bontang Kuala diharapkan tak hanya harum di dapur, tapi juga harum di pasar nasional. (ADS/RIL)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }