27 September 2023 - 02:18
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
27 September 2023 - 02:18
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Headline

Pembelajaran Tatap Muka di Kaltim Minta Ditunda

Pembelajaran Tatap Muka di Kaltim Minta Ditunda

Penyuluh Pertanian Kaltim

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
20 April 2021 | 03:25

SAMARINDA – Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor meminta agar seluruh sekolah di Kaltim jangan dulu melakukan proses kegiatan belajar dan mengajar dengan tatap muka karena pandemi COVID-19 belum berakhir. Isran tidak ingin mengambil risiko besar, apabila dilakukan tatap muka pembelajaran di sekolah.

“Selama Pandemi COVID-19 ini saya minta jangan dulu lakukan aktifitas tatap muka. Karena, kita harus pentingkan kesehatan. Kesehatan adalah yang utama,” sebut Isran Noor ketika Peresmian Gedung Sekolah di SMA Negeri 1 Tenggarong, Senin.

PILIHAN REDAKSI

Ekspor Hasil Tambang Kaltim per Agustus 2023, Turun 50,79 Persen

Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Tutup Usia

Kafilah Kutai Kartanegara Juara Umum MTQ Kaltim Enam Kali Beruntun

Pembangunan Dua Rumah Sakit di Samarinda Ditargetkan Selesai Tahun Ini, Habiskan Anggaran Rp123,3 Miliar

Gubernur Isran menyadari, memang ada rencana kebijakan pemerintah pusat pada Juli 2021 untuk membuka pembelajaran tatap muka. Namun demikian, ada juga daerah yang sudah melakukan tatap muka tapi terbatas.

Di Provinsi Kaltim, Isran menegaskan, ada yang melaksanakan tatap muka dan ada melakukan pembelajaran secara daring. “Jadi, saya minta di Kaltim jangan dulu melakukan tatap muka. Sampai kondisinya betul-betul aman,” tegas Isran.

Isran khawatir, apabila dilaksanakan terbatas juga akan menyebabkan suasana yang tidak nyaman di masyarakat. Misal, ada yang masuk dan tidak. Dari pada harus ada pembatasan, maka sebaiknya tidak dilakukan.

“Jangan khawatir tertinggal pelajaran. Seluruh dunia juga mengalami suasana yang sama,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi mengatakan siap mengikuti arahan Gubernur Kaltim. “Kita akan ikuti perintah Gubernur. Apalagi, Kaltim juga masih ada yang status zona merah,” jelasnya.

Menurut Anwar, kebijakan itu berdasarkan data masih terjadinya kasus-kasus baru penularan virus corona. Terlebih lagi pascaliburan dan cuti bersama Hari Raya Idulfitri pada Mei 2021, dikhawatirkan terjadi lonjakan warga yang terkonfirmasi positif virus corona itu.

Sebagai informasi, akhir Maret 2021 lalu, Mendikbud Nadiem Makarim meminta semua sekolah di Indonesia, harus sudah membuka belajar tatap muka pada Juli 2021.

“Jadi bukan diterapkan di Juli 2021, tapi aspirasinya semua sekolah sudah belajar tatap muka di Juli 2021. Itu sesuai keputusan SKB 4 Menteri,” ucap Nadiem.

Nadiem mengatakan, sebelum dibuka, para tenaga pengajar terlebih dahulu mendapat vaksinasi. “Jadi bukan di Juli mulai dibuka, tapi guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi, maka bisa belajar tatap muka,” tegas dia.

Setiap sekolah yang membuka belajar tatap muka, kata dia, tetap wajib memenuhi daftar periksa dan menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, kapasitas belajar tatap muka di sekolah sebesar 50 persen, wajib masker dan lainnya. **

 

Penulis: Jun | Antara

Tags: Gubernur KaltimKalimantan TimurPembelajaran Tatap Muka

Bagikan:

SAMARINDA

Pengedar Sabu Dibekuk saat Transaksi di Minimarket
Samarinda

Pengedar Sabu Dibekuk saat Transaksi di Minimarket

25 September 2023 | 12:50
HUT RI, Akhmed Reza : Ingin Pembangunan Pendidikan Berkualitas

HUT RI, Akhmed Reza : Ingin Pembangunan Pendidikan Berkualitas

by Admin
18 Agustus 2023 | 19:54

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

by Admin
4 Agustus 2023 | 21:35

1.219 Lowongan Kerja Tersedia di Samarinda Job Fair 2023

1.219 Lowongan Kerja Tersedia di Samarinda Job Fair 2023

by Redaksi
5 Juli 2023 | 14:26

Solusi DPRD Bontang Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Elpiji 3 Kg di Samarinda Langka, Berikut Tanggapan Pertamina

Elpiji 3 Kg di Samarinda Langka, Berikut Tanggapan Pertamina

by Redaksi
21 Juni 2023 | 17:44

Home Headline

Pembelajaran Tatap Muka di Kaltim Minta Ditunda

Pembelajaran Tatap Muka di Kaltim Minta Ditunda

Penyuluh Pertanian Kaltim

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
20 April 2021 | 03:25

SAMARINDA – Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor meminta agar seluruh sekolah di Kaltim jangan dulu melakukan proses kegiatan belajar dan mengajar dengan tatap muka karena pandemi COVID-19 belum berakhir. Isran tidak ingin mengambil risiko besar, apabila dilakukan tatap muka pembelajaran di sekolah.

“Selama Pandemi COVID-19 ini saya minta jangan dulu lakukan aktifitas tatap muka. Karena, kita harus pentingkan kesehatan. Kesehatan adalah yang utama,” sebut Isran Noor ketika Peresmian Gedung Sekolah di SMA Negeri 1 Tenggarong, Senin.

PILIHAN REDAKSI

Ekspor Hasil Tambang Kaltim per Agustus 2023, Turun 50,79 Persen

Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Tutup Usia

Kafilah Kutai Kartanegara Juara Umum MTQ Kaltim Enam Kali Beruntun

Pembangunan Dua Rumah Sakit di Samarinda Ditargetkan Selesai Tahun Ini, Habiskan Anggaran Rp123,3 Miliar

Gubernur Isran menyadari, memang ada rencana kebijakan pemerintah pusat pada Juli 2021 untuk membuka pembelajaran tatap muka. Namun demikian, ada juga daerah yang sudah melakukan tatap muka tapi terbatas.

Di Provinsi Kaltim, Isran menegaskan, ada yang melaksanakan tatap muka dan ada melakukan pembelajaran secara daring. “Jadi, saya minta di Kaltim jangan dulu melakukan tatap muka. Sampai kondisinya betul-betul aman,” tegas Isran.

Isran khawatir, apabila dilaksanakan terbatas juga akan menyebabkan suasana yang tidak nyaman di masyarakat. Misal, ada yang masuk dan tidak. Dari pada harus ada pembatasan, maka sebaiknya tidak dilakukan.

“Jangan khawatir tertinggal pelajaran. Seluruh dunia juga mengalami suasana yang sama,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi mengatakan siap mengikuti arahan Gubernur Kaltim. “Kita akan ikuti perintah Gubernur. Apalagi, Kaltim juga masih ada yang status zona merah,” jelasnya.

Menurut Anwar, kebijakan itu berdasarkan data masih terjadinya kasus-kasus baru penularan virus corona. Terlebih lagi pascaliburan dan cuti bersama Hari Raya Idulfitri pada Mei 2021, dikhawatirkan terjadi lonjakan warga yang terkonfirmasi positif virus corona itu.

Sebagai informasi, akhir Maret 2021 lalu, Mendikbud Nadiem Makarim meminta semua sekolah di Indonesia, harus sudah membuka belajar tatap muka pada Juli 2021.

“Jadi bukan diterapkan di Juli 2021, tapi aspirasinya semua sekolah sudah belajar tatap muka di Juli 2021. Itu sesuai keputusan SKB 4 Menteri,” ucap Nadiem.

Nadiem mengatakan, sebelum dibuka, para tenaga pengajar terlebih dahulu mendapat vaksinasi. “Jadi bukan di Juli mulai dibuka, tapi guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi, maka bisa belajar tatap muka,” tegas dia.

Setiap sekolah yang membuka belajar tatap muka, kata dia, tetap wajib memenuhi daftar periksa dan menerapkan protokol kesehatan. Misalnya, kapasitas belajar tatap muka di sekolah sebesar 50 persen, wajib masker dan lainnya. **

 

Penulis: Jun | Antara

Tags: Gubernur KaltimKalimantan TimurPembelajaran Tatap Muka

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

27 September 2023 - 02:18

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer