Parkir Liar Masih Marak, Balikpapan Siapkan Sistem E-Parking

Redaksi
17 Jun 2025 18:19
2 menit membaca

BALIKPAPAN — Parkir liar di Kota Balikpapan belum juga tuntas. Meski penataan kota terus berjalan, kendaraan masih terlihat semrawut, terutama di kawasan Jalan MT Haryono.

Pemerintah Kota pun mulai ambil langkah tegas.

Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan kini fokus menata ulang titik-titik parkir. Target awalnya adalah kawasan MT Haryono dan Gunung Bahagia.

“Kami sedang menyiapkan skema baru, yaitu sistem parkir elektronik atau e-parking,” kata Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, Senin (16/6/2025).

Siapkan Dua Skema E-Parking

Menurut Fadli, sistem e-parking akan diterapkan di beberapa titik. Pembayaran akan dilakukan secara non-tunai atau cashless, langsung masuk ke kas daerah.

“Ada dua jenis e-parking yang kami siapkan. Bisa menggunakan gate otomatis, atau alat pembayar terpisah,” jelasnya.

Langkah ini diharapkan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengurangi potensi kebocoran retribusi parkir.

Penataan tak hanya soal sistem pembayaran. Fadli mengingatkan pemilik usaha untuk tidak abai soal lahan parkir.

Contohnya, jika sebuah kafe bisa menampung 100 pengunjung, maka wajib menyediakan lahan parkir minimal untuk 50 sampai 70 kendaraan.

“Dan itu harus legal. Artinya, lahan parkir harus punya izin yang jelas,” tegasnya.

Selain MT Haryono, kawasan Gunung Bahagia juga masuk prioritas. Saat ini sedang disiapkan menjadi area tertib lalu lintas.

Dishub berharap penataan ini tak hanya memperlancar arus kendaraan, tapi juga mengurangi risiko pelanggaran dan kecelakaan di jalan umum.

Untuk mendukung program ini, Dishub juga akan melibatkan juru parkir (jukir) binaan. Mereka akan ditempatkan di beberapa kantong parkir resmi.

Dengan pelatihan dan pembinaan, jukir resmi diharapkan bisa membantu menciptakan parkir yang lebih tertib dan aman.

“Kami ingin penataan ini berdampak langsung pada kenyamanan warga, sekaligus menambah PAD dari sektor parkir,” tutup Fadli.

[DIAS/PRA]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }