Satu hari setelah MTQ ke-44 Kaltim dibuka, acara rutin tahunan ini mendapat kecaman keras dari 9 peserta terkecuali tuan rumah kontingen Balikpapan. Pasalnya, sebagian kafilah Kota Balikpapan diduga berasal dari luar daerah. Bahkan kafilah tersebut pernah menjuarai beberapa ajang MTQ di provinsi lain.
Kafilah Samarinda memprakasai pertemuan 9 Kabupaten/Kota dengan mengundang perwakilan Kantor Kementerian Agama Kaltim (Kemenag) di Meeting Room Hotel Horison Ultima (Bandara-Balikpapan), Selasa (16/5/2023) pada, Pukul 09.00 WTA.
Adapun 9 Kabupaten/Kota yakni:
1. Kota Samarinda
2. Kota Bontang
3. Kab Kukar
4. Kab Kutim
5. Kab Kubar
6. Kab Mahulu
7. Kab PPU
8. Kab Paser
9. Kab Berau
Hasilnya, 9 kontingen menolak melanjutkan MTQ Kaltim tersebut karena adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh tuan rumah, Balikpapan. Dalam pertemuan selasa pagi ini, para peserta membuka adanya indikasi peserta mutasi asal luar Kota Balikpapan.
Sedikitnya ada 9 peserta kontingen Balikpapan yang di tengarai berasal dari luar Kota Balikpapan, atau mutasi. Temuan ini mengacu pada hasil verifikasi administrasi peserta. Hal itulah yang membuat Ketua Harian LPTQ Kota Samarinda, M. Ridwan Tassa melayangkan protes.
“Beberapa hari lalu terlihat peserta mengikuti MTQ di daerah lain, ini mewakili lagi di Balikpapan (pesertanya). Kami sedang menelusuri jejak digital, ini jelas salah,” ungkap Ridwan Tassa, Selasa (16/5/2023).
“Sudah jelas-jelas ada faktanya. Kami telusuri jejak digitalnya. Jika nanti terbukti ada KTP yang double, kami akan tuntut balik karena ini melanggar undang-undang,” sambung Ridwan Tassa.
Ridwan Tassa juga mengaku telah menerjunkan tim untuk mendalami temuan ini, diantaranya akan mendatangi kediaman nama peserta yang didaftarkan sebagai kontingen Balikpapan.
“Ini kita lakukan untuk membuktikan kecintaan kita menjadikan ajang ini sebagai syi’ar islam, bukan ajang untuk memuaskan nafsu bahwa kita juara umum,” lanjut Ridwan Tassa.
1. Ifatil Maliha (Seni baca Alquran)
2. Ade Putra Maslianda (Seni baca Alquran)
3. Moh. Ismail Budiman (Qira’at Alquran)
4. Agustini (Seni Kaligrafi Alquran)
5. Rasdiana (Seni Kaligrafi Alquran)
6. Isro Diniati (Seni Kaligrafi Alquran)
7. Siti Nurhayati (Seni Kaligrafi Alquran)
8. Muhammad Nur Rasyid
9. Rustam Isnaeni (Seni baca Alquran)
Dari nama-nama tersebut, dalam jejak digital tercatat pernah menjuarai MTQ di daerah asalnya. Agustini misalnya, dalam laman pojoksatu.id tercatat pernah juara 1 MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022 lalu.
Agustini berhasil menjadi juara saat mewakili daerah asalnya, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Sementara Ifatil Maliha merupakan juara MTQ Jawa Timur XXIX ( ke 29)
Atas temuan ini, 9 kontingen sepakat akan memboikot perhelatan MTQ Kaltim ke 44 di Balikpapan jika tidak disikapi oleh penyelenggara. Hal ini tertuang dalam 6 poin yang menjadi kesepakatan bersama sembilan kontingen lainnya, terkecuali Kontingen Balikpapan. (*)