Indeks Profesionalitas ASN Bontang Tertinggi sejak 24 Tahun, Ranking 1 se-Kalimantan

Wali Kota Bontang, Basri Rase berswafoto bersama PNS dan pejabat fungsional dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan pemerintah kota Bontang. (IG BASRI RASE)

BONTANG – Indeks Profesionalitas ASN alias IP ASN Bontang tertinggi alias peringkat 1 terbaik untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota se-Regional Kalimantan. Yakni, nilai 71,70 atau masuk kategori profesionalitas sedang.

Prestasi ini tentu membanggakan, terkhusus jajaran kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bontang. Perolehan ini adalah rekor tertinggi nilai IP ASN yang pernah dicapai sepanjang 24 Tahun penyelenggaraan birokrasi pemerintahan di Kota Bontang.

“Bahkan ini peringkat 1 terbaik untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota se-Regional Kalimantan,” jelas Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati dalam rilisnya.

Data yang dirilis Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada awal Juni 2024 ini didasari 4 dimensi, yakni: kualifikasi pendidikan, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan seorang ASN dalam melaksanakan tugas jabatannya.

Mengacu pada definisi tersebut, maka tingginya nilai IP ASN di sebuah daerah terjadi karena: Pertama, semakin tingginya rata-rata kualifikasi Pendidikan ASN.

Kedua, semakin banyaknya pengembangan kompetensi yang diikuti oleh tiap ASN. Ketiga, semakin tinggi predikat kinerja yang diperoleh tiap ASN dari atasannya dalam hal ini berupa penilaian SKP.

Terakhir, keempat, semakin minimnya pelanggaran disiplin yang dilakukan ASN berdasar implementasi PP 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.

“Makanya atas keempat indikator yang dinilai tersebut, BKN mengganjar ASN Pemkot Bontang dengan nilai 71,70 atau masuk kategori profesionalitas sedang,” tambah Sekda Bontang, Aji Erlinawati.

Lebih membanggakan lagi, lanjut dia, capaian nilai tersebut telah menempatkan seluruh ASN Pemkot Bontang sebagai 3 besar peraih nilai IPASN tertinggi dari 46 Pemerintah provinsi, Kabupaten/Kota se-Regional VIII Kalimantan.

Nilai tersebut juga diprediksi akan terus melejit dikarenakan masih terdapat 81 perangkat daerah/unit kerja yang masih dalam proses penginputan nilai pada dimensi kompetensinya.

Sekda Aji pun menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Bontang yang pada 2023 lalu mengeluarkan kebijakan pengembangan kompetensi yang menyentuh lingkup aparatur pemerintah daerah.

“Tahun 2023 lalu, Pemkot Bontang bahkan dianugerahi Terbaik 1 Pengembangan Kompetensi pada Ajang BKN Award,” imbuhnya.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang, Sudi Priyanto menambahkan, sejatinya terdapat 2 tim yang diturunkan untuk mengoptimalkan pencapaian nilai IP ASN tahun ini.

Tim pertama, adalah Tim Pendampingan Penilaian Kinerja yang sukses dalam mengawal proses penilaian SKP melalui e-Kinerja ASN secara digital, sehingga dimensi kinerja IP ASN menyumbang torehan angka sebesar 25,47 atau naik 4 poin dari tahun 2023 lalu.

Sementara, tim kedua ialah Tim Pengumpulan Data Kompetensi yang beranggotakan 104 orang Admin Data dari seluruh Perangkat Daerah/Unit Kerja se-Kota Bontang.

“Ke-104 orang ini bergerak di hulu menyisir seluruh data pengembangan kompetensi yang diikuti para rekan-rekan sejawatnya pada 2023 lalu” Sebut Sudi.

Sudi juga membeberkan fakta bahwa di zona hilir, yakni BKPSDM Bontang menyiapkan Pranata Komputer mumpuni untuk mengolah data-data pengembangan kompetensi yang terkumpul dari hulu tersebut. Termasuk juga data kinerja yang diukur dari penilaian kinerja ASN oleh masing-masing atasannya.

“Sinergitas Tim yang bekerja mulai dari hulu hingga ke hilir menjadi kunci agar data ini sepenuhnya bisa dinilai BKN melalui aplikasi SIASN,” tambah dia.

Terpenting kata dia, adalah agar pencapaian IPASN yang sudah baik ini, harus dapat dibuktikan dengan semakin berkualitasnya pelayanan publik yang diberikan seluruh ASN Kota Bontang. Masyarakat harus merasakan manfaatnya atas kinerja dan layanan profesional ASN. (ADS/RIL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }