BALIKPAPAN – Warga Balikpapan Timur akhirnya mendapat kepastian. Proyek pembangunan rumah sakit di kawasan itu akan dimulai pada 2026.
Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, memastikan pembiayaan proyek ini aman bagi keuangan daerah. Skema yang digunakan adalah Multi Years Contract selama tiga tahun.
“Total anggarannya Rp273 miliar. Pembayaran dilakukan tiga kali penganggaran,” jelas Alwi, Kamis (14/8).
Awalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) mengusulkan masa pembangunan dua tahun. Namun, DPRD meminta menjadi tiga tahun. Tujuannya, agar pembiayaan tidak terlalu membebani APBD.
“Kalau dipaksakan dua tahun, akan berat. Dengan tiga tahun, kita sesuaikan kemampuan keuangan daerah,” tegasnya.
Alwi menambahkan, biaya pembangunan fisik sepenuhnya ditanggung Pemkot Balikpapan. Bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim hanya untuk pengadaan alat kesehatan.
“Bantuan provinsi itu bukan untuk fisik. Jadi, semua konstruksi murni dari APBD Kota,” katanya.
DPRD berharap, rumah sakit ini bisa memperluas akses layanan kesehatan, khususnya bagi warga Balikpapan Timur yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh ke pusat kota.
“Fasilitas kesehatan ini sangat dibutuhkan. Kami ingin segera terwujud,” tutup Alwi. (SR)
Tidak ada komentar