Bus Jurusan Samarinda-Banjarmasin Terjun ke Sungai di Paser, 1 Tewas, Belasan Luka-Luka
Bus Rute Banjarmasin–Samarinda Terjun ke Sungai Busui.BALIKPAPAN — Kecelakaan maut terjadi di Jalan Negara KM 161, Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kamis dini hari (24/7/2025). Sebuah bus jurusan Samarinda–Banjarmasin milik PO Pulau Indah Jaya terjun bebas ke Sungai Busui.
Bus dengan nomor polisi KT 7928 AQ itu mengangkut 30 penumpang, termasuk sopir dan satu orang helper. Insiden terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, tepat di tikungan menurun dekat jembatan bailey yang pernah runtuh.
Sopir Diduga Mengantuk
Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Kaltim, AKBP Bangun Isworo, kecelakaan diduga akibat sopir mengantuk dan kehilangan kendali saat melintasi jalan menurun.
“Bus keluar jalur, lalu terjun ke sungai di bawah jembatan,” ujar Bangun saat ditemui di Balikpapan.
Korban: 1 Tewas, 2 Luka Berat, 12 Luka Ringan
Dari laporan sementara, satu penumpang dinyatakan meninggal dunia di lokasi. Dua orang luka berat, dan 12 lainnya luka ringan. Sisanya, 15 penumpang selamat dan telah diberangkatkan kembali menggunakan armada pengganti.
“Korban luka berat dirawat di rumah sakit di Kabupaten Paser. Korban ringan di Puskesmas Muara Komam,” tambah Bangun. Sementara korban meninggal belum berhasil diidentifikasi.
Sopir bus, Sairun Pandiangan, hanya mengalami luka ringan dan masih menjalani perawatan.
Bus Dinilai Laik Jalan
Hasil pemeriksaan awal menyebut bus dalam kondisi laik jalan sebelum berangkat. Namun, penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab utama kecelakaan.
Di lokasi kejadian, alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi badan bus yang berada di dasar jurang aliran Sungai Busui.
Imbauan untuk PO: Wajib Siapkan Sopir Cadangan
AKBP Bangun Isworo mengimbau seluruh perusahaan otobus (PO) agar lebih disiplin dalam manajemen sopir untuk perjalanan jauh.
“Minimal harus ada sopir utama, sopir cadangan, dan satu helper. Ini penting untuk keselamatan penumpang,” tegasnya.
Pihak kepolisian memastikan proses evakuasi dan investigasi masih berlangsung. Mereka juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu identifikasi korban dan memantau kondisi penumpang yang dirawat.
Pos Terkait
BERITA TERKINI
Tidak ada komentar