29 November 2023 - 09:34
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
29 November 2023 - 09:34
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Nasional

BKSDA Gagalkan Penyelundupan Orang Utan ke Filipina

BKSDA Gagalkan Penyelundupan Orang Utan ke Filipina

BKSDA Gagalkan Penyelundupan Orang Utan ke Filipina

Orang utan asal Kalimantan Timur yang hendak diselundupkan ke Filipina berhasil digagalkan petugas BKSDA

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
25 Januari 2023 | 11:29

BACA JUGA

Ekspor Hasil Tambang Kaltim per Agustus 2023, Turun 50,79 Persen

Narkoba Menghancurkan Bangsa

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

Pedagang Asongan dan Buruh Pasar di Kaltim dapat Jaminan Sosial

newsborneo.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Sulawesi Utara (Sultra), bersama Polres Doalemo berhasil menggagalkan penyelundupan orang utan ke Filipina. Orang utan itu diketahui berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim) bernama Astuti.

Kepala BKSD Sultra Askhari Masiki mengatakan, pengungkapan kasus penyelundupan orang utan Astuti alias perdagangan gelap hewan dilindungi dari Polres Boalemo, Gorontalo bersama pihaknya.

Dia mengatakan, orang utan Astuti ini dikirim ke Makasar melalui jalur laut dan dari Makasar akan dikirim ke Manado yang rencananya akan dibawa ke Filipina.

Namun, sambungnya, saat dalam perjalanan darat dari Makasar ke Manado polisi dan pihaknya lebih dulu menangkap pelaku pembawa orang utan tersebut.

“Astuti ini awalnya hasil penyelundupan, yang hasil kerja sama kita sama Polres Doalemo, setelah pendalaman dengan teman-teman Doalemo, ternyata memang Astuti itu dibawa dari kalimantan melalui jalur laut ke Makassar lewat darat ke Manado tetapi udah dicegah,” katanya, Rabu (25/1/2023).

Dia mengatakan bahwa orang utan ini akan dibawa ke Filipina, namun berhasil digagalkan pihaknya dan polisi. Hasil uji genetik, sambungnya, orang utan ini berasal dari Kalimantan.

“Rencananya mau dibawa ke Filipina, tapi sudah dicegah ke Manado, berdasarkan hasil uji lab di uji genetik di universitas indonesia (UI), ternyata memang genetiknya adalah orang utan kalimantan” ujarnya.

Karena berasal dari Kalimantan, orang utan itu kemudian dikembalikan ke asalnya. Setelah orang utan Astuti diserahterimakan dari BKSDA Sultra ke BKSDA Kalimantan Timur (Klatim) orang utan itu akan menjalani serangkaian program rehabilitasi di center for orangutan protection (COP) di Kabupaten Berau.

Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto mengatakan, pihaknya akan melakukan rehabilitasi terlebih dahulu kepada orang utan tersebut.

“Orang utan atas nama Astuti ini akan kita sekahkan dulu kita rehabilitasi sehingga dia bisa mampu untuk hidup di alam,” katanya.

Setelah menjalani sejumlah program rehabilitasi, sambungnya, orang utan itu akan dilepasliarkan di kantong-kantong orang utan di Kaltim seperti di Mahakam Ulu, Kutai Barat dan Kutai Timur.

Jadi, lanjut dia, keliarannya akan ditumbuhkan. Setelah keliaraannya sudah tumbuh bisa mencari makan sendiri, maka akan kita lepasliarkan pada kantong-kantong habitat orang utan yang mereka miliki.

“Untuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, salah satunya Taman Nasional Kutai, kemudian HPH damai di daerah Mahakam Ulu dan Kubar” sambungnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: KaltimOrang UtanTaman Nasional

Bagikan:

SAMARINDA

Rampas Ponsel Pelajar Samarinda, Sembunyi di Saluran Air
Samarinda

Rampas Ponsel Pelajar Samarinda, Sembunyi di Saluran Air

27 November 2023 | 11:24
ART Diterkam Harimau, Pengusaha di Samarinda jadi Tersangka

ART Diterkam Harimau, Pengusaha di Samarinda jadi Tersangka

by Redaksi
19 November 2023 | 22:35

Pengedar Sabu Dibekuk saat Transaksi di Minimarket

Pengedar Sabu Dibekuk saat Transaksi di Minimarket

by Redaksi
25 September 2023 | 12:50

HUT RI, Akhmed Reza : Ingin Pembangunan Pendidikan Berkualitas

HUT RI, Akhmed Reza : Ingin Pembangunan Pendidikan Berkualitas

by Admin
18 Agustus 2023 | 19:54

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

by Admin
4 Agustus 2023 | 21:35

Home Nasional

BKSDA Gagalkan Penyelundupan Orang Utan ke Filipina

BKSDA Gagalkan Penyelundupan Orang Utan ke Filipina

BKSDA Gagalkan Penyelundupan Orang Utan ke Filipina

Orang utan asal Kalimantan Timur yang hendak diselundupkan ke Filipina berhasil digagalkan petugas BKSDA

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
25 Januari 2023 | 11:29

BACA JUGA

Ekspor Hasil Tambang Kaltim per Agustus 2023, Turun 50,79 Persen

Narkoba Menghancurkan Bangsa

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

Pedagang Asongan dan Buruh Pasar di Kaltim dapat Jaminan Sosial

newsborneo.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Sulawesi Utara (Sultra), bersama Polres Doalemo berhasil menggagalkan penyelundupan orang utan ke Filipina. Orang utan itu diketahui berasal dari Kalimantan Timur (Kaltim) bernama Astuti.

Kepala BKSD Sultra Askhari Masiki mengatakan, pengungkapan kasus penyelundupan orang utan Astuti alias perdagangan gelap hewan dilindungi dari Polres Boalemo, Gorontalo bersama pihaknya.

Dia mengatakan, orang utan Astuti ini dikirim ke Makasar melalui jalur laut dan dari Makasar akan dikirim ke Manado yang rencananya akan dibawa ke Filipina.

Namun, sambungnya, saat dalam perjalanan darat dari Makasar ke Manado polisi dan pihaknya lebih dulu menangkap pelaku pembawa orang utan tersebut.

“Astuti ini awalnya hasil penyelundupan, yang hasil kerja sama kita sama Polres Doalemo, setelah pendalaman dengan teman-teman Doalemo, ternyata memang Astuti itu dibawa dari kalimantan melalui jalur laut ke Makassar lewat darat ke Manado tetapi udah dicegah,” katanya, Rabu (25/1/2023).

Dia mengatakan bahwa orang utan ini akan dibawa ke Filipina, namun berhasil digagalkan pihaknya dan polisi. Hasil uji genetik, sambungnya, orang utan ini berasal dari Kalimantan.

“Rencananya mau dibawa ke Filipina, tapi sudah dicegah ke Manado, berdasarkan hasil uji lab di uji genetik di universitas indonesia (UI), ternyata memang genetiknya adalah orang utan kalimantan” ujarnya.

Karena berasal dari Kalimantan, orang utan itu kemudian dikembalikan ke asalnya. Setelah orang utan Astuti diserahterimakan dari BKSDA Sultra ke BKSDA Kalimantan Timur (Klatim) orang utan itu akan menjalani serangkaian program rehabilitasi di center for orangutan protection (COP) di Kabupaten Berau.

Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto mengatakan, pihaknya akan melakukan rehabilitasi terlebih dahulu kepada orang utan tersebut.

“Orang utan atas nama Astuti ini akan kita sekahkan dulu kita rehabilitasi sehingga dia bisa mampu untuk hidup di alam,” katanya.

Setelah menjalani sejumlah program rehabilitasi, sambungnya, orang utan itu akan dilepasliarkan di kantong-kantong orang utan di Kaltim seperti di Mahakam Ulu, Kutai Barat dan Kutai Timur.

Jadi, lanjut dia, keliarannya akan ditumbuhkan. Setelah keliaraannya sudah tumbuh bisa mencari makan sendiri, maka akan kita lepasliarkan pada kantong-kantong habitat orang utan yang mereka miliki.

“Untuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, salah satunya Taman Nasional Kutai, kemudian HPH damai di daerah Mahakam Ulu dan Kubar” sambungnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: KaltimOrang UtanTaman Nasional

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

29 November 2023 - 09:34

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer