04 Februari 2023 - 05:23
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
04 Februari 2023 - 05:23
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim

Benang Bintik, Lukisan Kehidupan Suku Dayak Ngaju

Benang Bintik, Lukisan Kehidupan Suku Dayak Ngaju

Benang Bintik, Lukisan Kehidupan Suku Dayak Ngaju

Produk kain ini dikenali dengan keunikan motifnya yang mengadaptasi ragam ukiran khas Dayak Kalimantan. Berbeda dari sepuluh tahun lalu, Benang Bintik saat ini memiliki lebih banyak motif.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
16 November 2021 | 00:46

BATIK tidak hanya ditemukan di pulau Jawa saja. Pulau Kalimantan, khususnya kalimantan tengah juga memiliki batik yang terkenal di dunia dan menjadi kain khas Suku Dayak. Ternyata Suku Dayak Ngaju tidak hanya kaya akan budaya dan adat istiadanya saja, namun juga memiliki gambaran kehidupan yang dituangkan ke dalam sebuah kain yang bermotif. Yaitu batik dayak yang dikenal dengan nama Benang Bintik.

Benang Bintik yang merupakan batik Kalimantan Tengah memiliki arti: “Benang” dalam bahasa setempat adalah helaian kain putih. Sedangkan “bintik” memiliki arti desain atau gambar yang ada di atas helaian kain. Batik Suku Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi Suku Dayak, karena jenis motif yang tertuang dalam kain melambangkan kebudayaan Suku Dayak.

BacaJuga

Asal-Usul Suku Dayak dari Pulau Kalimantan

Mengenal Senjata Tradisional Suku Dayak Buatan Makhluk Kayangan

Menawan Nan Cantik Ala Suku Dayak yang Mulai Punah

Konon, motif dalam batik Kalimantan Tengah terpengaruh oleh kepercayaan suku Dayak yang disebut kaharingan. Kepercayaan ini terus berkembang melalui simbol-simbol yang berwujud benda alam ruang angkasa, bumi, maupun yang ada dalam diri seseorang. Motif-motif yang di gambarkan pada kain batik benang bintik diambil dari lukisan ataupun ukiran sisa-sisa sejarah.

Berbeda dengan kain Sasirngan yang merupakan kain khas Kalimantan Selatan, Benang Bintik coraknya beragam. Ada falsafah di kain tersebut yang selama ini menjadi pedoman bagi orang Dayak Kalimantan Tengah.

Batik Benang Bintik Suku Dayak Kalimantan Tengah ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi Suku Dayak. Ilustrasi/Foto © rumahulin.com

Salah satu wujud simbol kepercayaan suku Dayak adalah batang Garing atau pohon kehidupan. Pohon ini melambangkan suatu hubungan vertikal antara manusia dengan sang penguasa yang diyakini. Dan hubungan horizontal antara manusia dengan makhluk-makhluk lain yang ada di bumi.

Pohon inilah yang kemudian menjadi salah satu ciri khas motif batik Kalimantan Tengah yang terkenal. Selain dari motif kawit tuyan, guci, tombak, tameng, dan balain nihing.

Selain motif di atas, terdapat motif-motif pilihan yang semakin memperkaya warisan budaya dunia, seperti motif Kelakai (tumbuhan sayur-mayur yang sering dikonsumsi orang Kalimantan), Mandau (senjata khas Dayak), burung Tingang (burung khas Kalimantan), Huma Betang, Naga, motif ukiran Dayak, hingga motif Balanga.

Dalam tahapan pembuatan Bintik Benang yang memiliki kualitas dan nilai seni yang tinggi membutuhkan proses yang tidak sebentar dan juga tidak mudah.

Sama seperti pembuatan batik di berbagai daerah, proses pembutan batik Kalimantan Tengah juga melalui beberapa tahapan yang cukup rumit.

Misalkan saja, pada tahapan yang pertama dimulai dari menyiapkan peralatan dan bahan baku berupa kain dobi, rayon kembang, sutra bermotif, sutra polos, pewarna, lilin, malam dan soda. Bahan-bahan baku ini biasanya didatangkan dari pulau Jawa.

Ketua KPPG, Lian Hasuna (kerudung biru) melakukan penyoletan pada batik Benang Bintik di Palangka Raya, Sabtu (27/07/19). (Foto Antara Kalteng/Rini Andriani)

Lalu tahapan selanjutnya adalah pengecapan atau pemberian motif pada kain yang polos menggunakan canting. Dilanjutkan dengan pencoletan atau pemberian warna ke dalam motif yang sudah dibuat. Setelah itu, kain yang telah bermotif diberi warna dasar seperti warna prosen atau warna neptol, biasanya tahap ini disebut dengan penjegeran.

Tahap berikutnya yang juga finalisasi yaitu plorotan atau perebusan kain untuk membersihkan yang masih melekat pada motif kain. Setelah kain direbus, kemudian dicuci sampai bersih lalu dijemur.

Baru setelah kering, batik Benang Bintik siap dipasarkan. mulai dari bentuk kain sampai bentuk pakaian jadi seperti rok, sarung, selendang, kemeja, maupun daster.

Seiring dengan perkembangan zaman, batik Kalimantan Tengah juga mengikuti perkembangan yang ada. Bisa dilihat dari warna kain batik yang semakin bervariasi, juga pada penambahan motif sebagai hiasan motif utama.

Keunikan batik Benang Bintik telah dipatenkan oleh Badan Karya Dunia sebagai karya budaya asli milik bangsa Indonesia. Pemerintah dan masyarakat Kalimantan Tengah pun menaruh perhatian yang tinggi terhadap kelestarian batik khas tersebut. **

 

Penulis: Faisal/Berbagai Sumber
Editor: Dwipradipta

Tags: Benang BintikDayak NgajuSuku Dayak

Bagikan:

SAMARINDA

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi
Samarinda

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

3 Februari 2023 | 12:49
Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

by Redaksi
31 Januari 2023 | 15:39

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

by Redaksi
31 Januari 2023 | 07:50

Home Kaltim

Benang Bintik, Lukisan Kehidupan Suku Dayak Ngaju

Benang Bintik, Lukisan Kehidupan Suku Dayak Ngaju

Benang Bintik, Lukisan Kehidupan Suku Dayak Ngaju

Produk kain ini dikenali dengan keunikan motifnya yang mengadaptasi ragam ukiran khas Dayak Kalimantan. Berbeda dari sepuluh tahun lalu, Benang Bintik saat ini memiliki lebih banyak motif.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
16 November 2021 | 00:46

BATIK tidak hanya ditemukan di pulau Jawa saja. Pulau Kalimantan, khususnya kalimantan tengah juga memiliki batik yang terkenal di dunia dan menjadi kain khas Suku Dayak. Ternyata Suku Dayak Ngaju tidak hanya kaya akan budaya dan adat istiadanya saja, namun juga memiliki gambaran kehidupan yang dituangkan ke dalam sebuah kain yang bermotif. Yaitu batik dayak yang dikenal dengan nama Benang Bintik.

Benang Bintik yang merupakan batik Kalimantan Tengah memiliki arti: “Benang” dalam bahasa setempat adalah helaian kain putih. Sedangkan “bintik” memiliki arti desain atau gambar yang ada di atas helaian kain. Batik Suku Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi Suku Dayak, karena jenis motif yang tertuang dalam kain melambangkan kebudayaan Suku Dayak.

BacaJuga

Asal-Usul Suku Dayak dari Pulau Kalimantan

Mengenal Senjata Tradisional Suku Dayak Buatan Makhluk Kayangan

Menawan Nan Cantik Ala Suku Dayak yang Mulai Punah

Konon, motif dalam batik Kalimantan Tengah terpengaruh oleh kepercayaan suku Dayak yang disebut kaharingan. Kepercayaan ini terus berkembang melalui simbol-simbol yang berwujud benda alam ruang angkasa, bumi, maupun yang ada dalam diri seseorang. Motif-motif yang di gambarkan pada kain batik benang bintik diambil dari lukisan ataupun ukiran sisa-sisa sejarah.

Berbeda dengan kain Sasirngan yang merupakan kain khas Kalimantan Selatan, Benang Bintik coraknya beragam. Ada falsafah di kain tersebut yang selama ini menjadi pedoman bagi orang Dayak Kalimantan Tengah.

Batik Benang Bintik Suku Dayak Kalimantan Tengah ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi Suku Dayak. Ilustrasi/Foto © rumahulin.com

Salah satu wujud simbol kepercayaan suku Dayak adalah batang Garing atau pohon kehidupan. Pohon ini melambangkan suatu hubungan vertikal antara manusia dengan sang penguasa yang diyakini. Dan hubungan horizontal antara manusia dengan makhluk-makhluk lain yang ada di bumi.

Pohon inilah yang kemudian menjadi salah satu ciri khas motif batik Kalimantan Tengah yang terkenal. Selain dari motif kawit tuyan, guci, tombak, tameng, dan balain nihing.

Selain motif di atas, terdapat motif-motif pilihan yang semakin memperkaya warisan budaya dunia, seperti motif Kelakai (tumbuhan sayur-mayur yang sering dikonsumsi orang Kalimantan), Mandau (senjata khas Dayak), burung Tingang (burung khas Kalimantan), Huma Betang, Naga, motif ukiran Dayak, hingga motif Balanga.

Dalam tahapan pembuatan Bintik Benang yang memiliki kualitas dan nilai seni yang tinggi membutuhkan proses yang tidak sebentar dan juga tidak mudah.

Sama seperti pembuatan batik di berbagai daerah, proses pembutan batik Kalimantan Tengah juga melalui beberapa tahapan yang cukup rumit.

Misalkan saja, pada tahapan yang pertama dimulai dari menyiapkan peralatan dan bahan baku berupa kain dobi, rayon kembang, sutra bermotif, sutra polos, pewarna, lilin, malam dan soda. Bahan-bahan baku ini biasanya didatangkan dari pulau Jawa.

Ketua KPPG, Lian Hasuna (kerudung biru) melakukan penyoletan pada batik Benang Bintik di Palangka Raya, Sabtu (27/07/19). (Foto Antara Kalteng/Rini Andriani)

Lalu tahapan selanjutnya adalah pengecapan atau pemberian motif pada kain yang polos menggunakan canting. Dilanjutkan dengan pencoletan atau pemberian warna ke dalam motif yang sudah dibuat. Setelah itu, kain yang telah bermotif diberi warna dasar seperti warna prosen atau warna neptol, biasanya tahap ini disebut dengan penjegeran.

Tahap berikutnya yang juga finalisasi yaitu plorotan atau perebusan kain untuk membersihkan yang masih melekat pada motif kain. Setelah kain direbus, kemudian dicuci sampai bersih lalu dijemur.

Baru setelah kering, batik Benang Bintik siap dipasarkan. mulai dari bentuk kain sampai bentuk pakaian jadi seperti rok, sarung, selendang, kemeja, maupun daster.

Seiring dengan perkembangan zaman, batik Kalimantan Tengah juga mengikuti perkembangan yang ada. Bisa dilihat dari warna kain batik yang semakin bervariasi, juga pada penambahan motif sebagai hiasan motif utama.

Keunikan batik Benang Bintik telah dipatenkan oleh Badan Karya Dunia sebagai karya budaya asli milik bangsa Indonesia. Pemerintah dan masyarakat Kalimantan Tengah pun menaruh perhatian yang tinggi terhadap kelestarian batik khas tersebut. **

 

Penulis: Faisal/Berbagai Sumber
Editor: Dwipradipta

Tags: Benang BintikDayak NgajuSuku Dayak

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

04 Februari 2023 - 05:23

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer