newsborneo.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik meyakini kota-kota di Kalimantan Timur (Kaltim) bisa mewujudkan kota yang liveable dan loveable seperti dipesankan Presiden Joko Widodo.
Pesan Presiden Joko Widodo itu disampaikan saat Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) XVII tahun 2024 mengusung tema Kota Sejahtera, Indonesia Maju perlu dipahami bersama.
“Makanya, tiga kota yang kita miliki, yakni Bontang, Balikpapan dan Samarinda bisa jadi kota masa depan yang ramah lingkungan, ramah terhadap penyandang disabilitas maupun infrastrukturnya betul-betul hijau,” kata Akmal Malik usai Pembukaan Rakernas Apeksi XVII tahun 2024, di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC), Selasa 4 Juni 2024.
Akmal meminta agar tiga kota dimaksud dapat memahami apa yang disampaikan Presiden Jokowi. Karena, sesuai arahan Presiden Jokowi, di Indonesia pada 2045 penduduk lebih banyak berada di perkotaan dengan jumlah kurang lebih 70 persen.
“Makanya, kita akan terus dorong pemerintah kota maupun kabupaten di Kaltim untuk memiliki perencanaan detail pembangunan daerah,” jelasnya.
Selanjutnya, Akmal meminta agar dukungan seluruh Apeksi dapat berkontribusi terhadap pengembangan pembangunan IKN Nusantara. Sehingga progres pembangunan IKN terus tumbuh baik ke depan.
“Kita harapkan dukungan seluruh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota terus menerus dilakukan. Sehingga, pembangunan IKN kelak tumbuh baik dan sukses ke depan,” harapnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menegaskan kota yang baik adalah kota yang ramah penjalan kaki, ramah terhadap penyandang disabilitas, pengguna sepeda dan ramah terhadap perempuan, serta ramah terhadap lingkungan.
“Kota itu harus green, smart dan friendly,” sebutnya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke XVII di Kota Balikpapan yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Selasa (4/6/2024).
Presiden Jokowi menegaskan kota itu haru hijau, teduh, ramah terhadap pejalan kaki, ramah terhadap pengguna sepeda, memiliki hutan kota, memiliki alun-alun dan taman yang luas.
Konsep ke depan kota harus seperti itu, bila sebuah kota sudah terlanjut berisikan gedung dan beton memang harus meredesign atau menata ulang kembali kotanya.
Jokowi meminta jangan sampai dalam pembangunan memiliki banyak beton yang didirikan. “Ada trotoar semua menggunakan paving blok, akan lebih baik bila menggunakan paving grass agar lebih hijau,” ujarnya. (*)