BONTANG — Angka stunting di Kota Bontang kini tinggal 12 persen. Bukan data dari pusat. Angka itu hasil survei lapangan. Disisir satu per satu. Didatangi rumahnya. Dicatat langsung tim kota.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mengungkapkannya saat rapat koordinasi percepatan penurunan stunting, Selasa (5/8/2025).
“Data kita dari lapangan. Bukan pakai data nasional yang masih menyebut 27 persen,” tegasnya.
Menurut Agus, data nasional tidak mencerminkan kondisi ril. Pemerintah pusat tak bisa tahu pasti siapa anaknya, di mana rumahnya, dan apa yang sudah dilakukan.
“Yang tahu kondisi sebenarnya ya kami di daerah. Karena kami yang turun langsung,” imbuhnya.
Itulah mengapa Pemkot Bontang lebih memilih memakai data sendiri. Sebab, hanya dengan data akurat, intervensi bisa dilakukan dengan tepat.
Rapat hari itu dihadiri lengkap. Bukan hanya pejabat dari Pemkot, tapi juga dari kelurahan, RT, kader posyandu, hingga perwakilan dari Baperida Provinsi Kaltim.
Semua bicara data. Semua bicara aksi.
Setiap kelurahan sebenarnya sudah punya kantong data masing-masing. Namun data itu masih tercecer. Tidak terintegrasi. Tidak sinkron.
“Kalau data tidak disatukan, kita akan kesulitan menentukan langkah,” ujar Agus Haris.
Agus menegaskan bahwa stunting bukan hanya soal berat badan anak yang kurang. Stunting soal masa depan. Soal bagaimana generasi kota ini tumbuh dan berkembang.
“Intervensinya harus lengkap. Mulai dari edukasi ibu hamil, penimbangan bayi, pemberian makanan bergizi, sampai air bersih dan sanitasi,” katanya.
Pemerintah kini tengah menyusun kembali pemutakhiran data stunting secara menyeluruh. Jika semua selesai, program intervensi akan lebih akurat.
“Kalau datanya jelas, kita tidak kerja pakai kira-kira. Semuanya bisa tepat sasaran,” ujar Agus.
Agus optimistis. Bontang bisa menurunkan angka stunting lebih jauh. “Selama tim mau turun ke lapangan dan mau diskusi, tak ada yang sulit,” ujarnya.
Tantangannya bukan pada anggaran. Bukan juga pada SDM. Tantangan utamanya tinggal satu: keseriusan. Kalau semua pihak serius, Agus yakin penurunan angka stunting hanya tinggal soal waktu.
“Yang penting kita gerak bareng. Fokus pada data, dan mau bertemu warga. Itu kuncinya.”
Dan hari ini, Bontang sudah membuktikan satu hal: mereka mulai serius.
Tidak ada komentar