Jepang Diguncang Gempa, Lebih dari 1.000 Lindu Terjadi Dua Pekan

Redaksi
4 Jul 2025 17:32
Ragam 0
2 menit membaca

KALTIM – Gempa bumi berkekuatan 5,5 skala Richter kembali mengguncang Jepang bagian barat daya pada Kamis (3/7/2025). Lindu terjadi di wilayah gugusan Pulau Tokara, Prefektur Kagoshima, sekitar pukul 16.13 waktu setempat.

Gempa ini menjadi yang terbaru dari lebih 1.000 kali gempa yang dirasakan di wilayah tersebut sejak 21 Juni lalu. Menurut Badan Meteorologi Jepang, pusat gempa berada di laut, di kedalaman sekitar 20 kilometer, dekat Pulau Akuseki, bagian dari desa Toshima.

Intensitas gempa tercatat sebagai skala 6 bawah dalam sistem seismik Jepang—cukup kuat untuk membuat orang sulit berdiri. Namun, tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.

Pemerintah desa Toshima memastikan seluruh 76 orang di Pulau Akuseki dalam keadaan selamat, termasuk 66 penduduk tetap. Tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan properti.

Meski begitu, tanah longsor terjadi di beberapa titik akibat getaran kuat. Sebagai langkah antisipasi, warga mengungsi ke sebuah sekolah di pulau tersebut.

Sebanyak 13 orang memilih dievakuasi ke Kota Kagoshima pada Jumat (4/7) untuk tinggal sementara selama sepekan. Selama dua pekan terakhir, wilayah ini terus diguncang gempa berkekuatan kecil hingga sedang.

Lindu berkekuatan 5 skala Richter juga terjadi pada Senin dan Rabu. Badan Meteorologi Jepang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa susulan, serta risiko runtuhnya bangunan dan tanah longsor.

“Gempa seperti ini bisa merusak ubin dan jendela. Jangan lengah,” demikian peringatan resmi yang disampaikan.

Gempa sebelumnya dengan kekuatan serupa di Prefektur Kagoshima terjadi pada Mei 1997, di wilayah Satsuma, Pulau Kyushu. Kini, wilayah kecil seperti Akuseki kembali menjadi sorotan karena aktivitas seismik yang meningkat.

Meskipun tanpa korban, gempa ini memperlihatkan betapa aktifnya pergerakan lempeng di wilayah Jepang selatan. Masyarakat diminta terus siaga dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat.

[RE]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }