Pelatih Ungkap Biang Kekalahan Timnas Putri Indonesia

Redaksi
3 Jul 2025 12:24
2 menit membaca

KALTIM – Kekalahan mengejutkan dialami Timnas Putri Indonesia dalam laga kedua Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Bermain di Stadion Sport Center Kelapa Dua, Rabu (2/7/2025) malam, Garuda Pertiwi takluk 0-2 dari Pakistan.

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, buka suara soal kekalahan tersebut. Menurutnya, banyak faktor teknis yang membuat anak asuhnya gagal tampil maksimal.

“Banyak kesalahan terjadi di lapangan, seperti passing dan kontrol yang tidak akurat. Permainan kami tidak berkembang, jadi kami gagal mengambil alih jalannya pertandingan,” ujar Mochizuki seusai laga.

Ia juga membantah bahwa kekalahan disebabkan rotasi pemain. Menurutnya, meski ada perubahan susunan, kualitas pemain tetap seimbang.

“Ini bukan soal rotasi. Pemainnya berbeda, tapi bukan berarti lebih lemah dari sebelumnya,” jelasnya.

Mochizuki menyoroti dua gol cepat yang bersarang ke gawang Indonesia. Satu dari serangan balik, dan satu lagi lewat titik penalti di menit ke-17.

“Kebobolan di awal membuat para pemain tertekan. Tim ini baru dibentuk ulang dan masih beradaptasi. Ketika tertinggal lebih dulu, kami jadi kesulitan membalikkan keadaan,” katanya.

Meski kalah, Mochizuki menegaskan timnya tidak akan menyerah. Ia menyebut laga berikutnya melawan Taiwan, Sabtu (5/7), akan jadi momen kebangkitan Garuda Pertiwi.

“Kami tetap mau menang. Walaupun peluang tipis, kami harus bersiap dan tidak tunduk di sini. Kami akan bangkit untuk laga selanjutnya dan event-event ke depan,” tegasnya.

Kekalahan dari Pakistan membuat peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final semakin berat. Namun, sang pelatih tetap meminta para pemainnya belajar dari hasil ini dan tampil lebih baik di laga pamungkas.

[SON]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }